Jakarta (ANTARA News) - Pupuk Indonesia siap mengamankan musim tanam untuk mendukung program pemerintah dalam rangka Ketahanan Pangan dan untuk persiapan memasuki musim tanam kedua di tahun ini.

"Kami terus meningkatkan kualitas sistem monitoring stok agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerah," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat lewat siaran pers diterima di Jakarta, Jumat.

Pupuk Indonesia selaku holding BUMN Pupuk telah menyiapkan pupuk yang siap pakai dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, ketersediaan pupuk yang ada sebanyak 2 juta ton dan dapat menjamin kebutuhan pupuk hingga empat bulan kedepan.

Untuk mengamankan pendistribusian pupuk bersubsidi dan mengantisipasi terjadinya kelangkaan di tingkat petani, Pupuk Indonesia menerapkan berbagai strategi. Beberapa strategi tersebut diantaranya penyediaan pupuk di gudang lini III, penambahan gudang guna peningkatan kapasitas stok dan penambahan petugas lapangan di setiap kabupaten guna memonitor stok serta melakukan koordinasi dengan dinas setempat.

Pupuk Indonesia juga memiliki sistem informasi untuk memonitoring stok pupuk yang bisa diakses melalui website Pupuk Indonesia. Selain itu, Pupuk Indonesia senantiasa menjaga ketersediaan pupuk di gudang-gudang produsen dan gudang-gudang distributor (lini III) agar pendistribusiannya ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi dapat dilaksanakan dengan segera. Apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan permintaan oleh petani, dapat segera dipenuhi.

"Dengan ketersediaan pupuk yang cukup dan tersebar di daerah, petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk," kata Aas.

Ia menambahkan, bahwa untuk dapat dilayani oleh kios-kios Pupuk Indonesia sesuai ketentuan seluruh petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi agar tergabung dengan kelompok tani dan terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

BUMN pupuk itu menyiapkan stok pupuk cukup tinggi yaitu dalam rangka persiapan jika terjadi peningkatan permintaan kebutuhan pupuk dan mengantisipasi terjadinya La Nina.

Selain itu, untuk memperlancar distribusi, Pupuk Indonesia didukung dengan armada kapal laut dan armada truk yang cukup dan siap untuk melayani pendistribusian ke seluruh Indonesiaserta memiliki 561 gudang yang mampu menampung kebutuhan di daerah-daerah.

Sedangkan untuk pemasarannya, saat ini Pupuk Indonesia memiliki 40.304 kios resmi di seluruh Indonesia. Kios ini diharuskan untuk menyediakan semua pupuk bersubsidi seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016