Bogor (ANTARA News) - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof Yonny Koesmaryono menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ditemukannya mahasiswa tewas tergantung di kamar kosannya.

"IPB akan mengurus proses pemakamannya, dan membantu pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematiannya," kata Yonny kepada Antara saat dihubungi, Sabtu malam.

Seorang mahasiswa IPB ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di kamar kontrakannya di Kampung Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 17.30 WIB.

Korban diketahui bernama Anang Fahri usia sekitar 24 tahun, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan angkatan 46. Jasat korban pertama kali ditemukan oleh teman kuliahnya Hakim yang juga tinggal di kontrakan milik Firman.

"Kami masih harus mengecek dulu data akademik mahasiswa tersebut, karena masih libur dan malam jadi agak sulit mendapatkan data cepat," kata Yonny.

Menurut Yonny, pihaknya perlu mengetahui keseharian mahasiswa yang tewas tersebut, bagaimana aktivitasnya menjalani perkuliahan selama ini, apakah ada hal-hal yang mengganggunya selama menempuh pendidikan.

"Kami selalu menyampaikan kepada mahasiswa untuk terbuka dan mengkonsulitasikan dengan pembimbing akademik apabila menemukan kendala dalam perkuliahan, apakah pelajaran terlalu sulit atau dosen yang sulit," katanya.

Yonny mengatakan, IPB memiliki wadah bagi mahasiswa untuk bisa berbagi dan menceritakan persoalan-persoalan di perkuliahan yang dihadapinya, baik itu kepada dosen akademik maupun dosen pembimbingan.

"Dosen pembimbing akademik sudah seperti orang tua sendiri. Kalau dosen tidak perhatian, sulit ditemui bisa dilaporakan ke dekan," katanya.

Informasi yang kami peroleh banyak mahasiswa yang memiliki sifat tertutup (introfer) termasuk korban yang meninggal ini. Ia hanya terbuka dan mau berinteraksi hanya kepada teman se kamarnya yang menemukan jenazahnya.

"Kami juga kesulitan jika mahasiswa itu sulit terbuka," katanya.

Yonny menyebutkan, peristiwa tewasnya mahasiswa IPB dalam kondisi gantung diri menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari jajaran IPB. Kejadian tersebut bukanlah yang pertama kalinya, ini merupakan kedua kalinya.

"Ini menjadi pelajaran bagi kami (IPB), kami akan evaluasi kejadian sekarang dan sebelumnya. Apa yang menjadi kendala akan kita carikan solusinya, IPB akan berusaha menyelesaikan persoalan ini, menghubungi pihak keluarga dan mengurus jenazah sebaik-baiknya," kata Yonny.

Seorang mahasiswa IPB bernama Anang Fahri usia sekitar 24 ditemukan tewas di kamar kosannya dengan kondisi leher tegantung tali berawarna biru yang tergantung di atas plafon kamar kosan. Posisi lutut korban menyentuh lantai, tangan terkulai di antara paha korban dan sebuah kursi kayu terguling di samping kiri depan korban. Korban mengenakan baju kaos putih dengan celana hitam, dengan posisi seperti sedang bersimpuh. Dari wajah korban tidak terlihat lidah menjulur, mata dan mulut tertutup.

Kapolsek Bogor Barat Kompol Indri Ningtyas mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif kematian korban. Saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara di Mapolwil Bogor untuk keperluan outopsi.

"Untuk motif masih kita dalami, kami masih melakukan penyelidikan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016