Berdasar pantauan Antara, melaporkan kepadatan arus lalu lintas kendaraan ini sudah terlihat sejak Minggu pagi menyusul menumpuknya jumlah kendaraan di jalur pantura Alas Roban hingga jalan arteri Weleri, Kabupaten Kendal akibat kecelakaan bus dengan truk pada Sabtu (16/7) malam.
Arus kendaraan mulai bisa bergerak perlahan, Minggu pagi, setelah "bangkai" bus dan truk dievakuasi ke tempat lain.
Hanya saja, kepadatan arus lalu lintas kendaraan tidak diantisipasi oleh Kepolisian Resor Kota Pekalongan yang memiliki beberapa titik rawan macet, seperti perempatan Grogolan hingga Jalan Sudirman Ponolawen dan Swalayan Ramayana.
Kepala Unit Kecelakaan Polres Batang, Iptu Ade Triken mengatakan bahwa kepadatan arus kendaraan di sepanjang jalan Pantura Kandeman hingga Kota Pekalongan bukan disebabkan oleh kecelakaan di Alas Roban melainkan meningkatnya jumlah arus balik Lebaran.
"Pada Minggu pagi, arus balik mencapai puncaknya sehingga terjadi kepadatan arus lalu lintas Kendaraan. Hanya saja, kepadatan arus balik Lebaran belum diantisipasi oleh Polresta Pekalongan," katanya.
Pengemudi bus, Diono mengatakan arus kendaraan memang padat merayap sepanjang jalur Alas Roban hingga Kota Batang.
"Ya begitulah mas, arus lalu lintas begitu padat sehingga kami memilih beristirahat di SPBU Batang untuk sekadar melepaskan lelah," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
