Jakarta (ANTARA News) - Istana Kepresidenan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menonton atau menyaksikan pergnatian pasukan jaga Istana Kepresidenan yang kini dibuka untuk umum.

Seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan Jakarta mulai dapat disaksikan oleh masyarakat luas, Minggu.

Pada Minggu pagi tersebut untuk pertama kalinya dilangsungkan serah terima pergantian pasukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di halaman luar Istana Merdeka.

Penyelenggaraan seremoni tersebut merupakan instruksi yang langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono.

"Sesuai dengan petunjuk dan arahan Bapak Presiden, bagaimana di luar negeri pergantian pasukan jaga Istana dapat dinikmati masyarakat. Untuk itu kita juga akan tampilkan," ucap Komandan Paspampres kepada para jurnalis yang meliput seremoni pagi itu.

Terkait dengan instruksi dan keinginan Presiden agar dirinya dapat selalu dekat dengan rakyat, Komandan Paspampres yang baru menjabat pada 25 Mei yang lalu itu juga bertekad untuk mengubah wajah pasukan yang selama ini menjaga Presiden beserta keluarga.

"Hari ini banyak masyarakat melihat, kita tunjukkan juga bahwa anggota Paspampres yang selama ini kelihatan garang, kelihatan tidak bersahabat, kini berubah dan masyarakat bisa berfoto bersama Paspampres," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengatakan akan terus mempersiapkan dan memperbaiki pelaksanaan seremoni tersebut agar masyarakat semakin antusias untuk datang dan mengabadikan momen tersebut.

Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan memang mengatakan tidak ingin ada jarak antara dirinya dengan rakyat.

Bahkan, ketika pertama kali dilantik menjadi Presiden, salah satu hal yang pertama kali dilakukannya ialah berbicara dengan Paspampres terkait hal tersebut.

"Meskipun pengamanannya ketat, tapi saya tidak ingin terjadi jarak antara saya dan masyarakat," ujar Presiden ketika itu.

Dalam proses pergantian pasukan, Minggu pagi, sejumlah anggota Paspampres sempat menampilkan sejumlah atraksi, seperti memeriksa senjata, amunisi, kerapian seragam, hingga lempar senjata.

Seremoni tersebut akan dilangsungkan di Hari Minggu pekan ke-2 tiap bulannya dan dimulai pada pukul 08.00 pagi di halaman luar Istana Merdeka.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016