... ini harus ditindaklanjuti dengan pelibatan orangtua di sekolah. Sekolah pun harus terbuka, jika selama ini keterbukaan sekolah hanya sebatas biaya, namun sekarang harus diubah dengan pelibatan orangtua...
Jakarta (ANTARA News) - Pemerhati pendidikan, Donie Koesoema, mengatakan, Gerakan Antar Anak Ke Sekolah pada hari pertama masuk sekolah harus ditindaklanjuti dengan pelibatan orangtua di sekolah.

"Gerakan mengantar anak ke sekolah merupakan awal yang bagus dalam proses pelibatan orang tua di sekolah," ujar dia, di Jakarta, Minggu.

Gerakan Antar Anak Ke Sekolah pada hari pertama masuk sekolah merupakan gerakan yang dikampanyekan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Tujuannya agar orangtua dan guru bisa lebih intensif berkomunikasi dan saling memahami dalam perkembangan pendidikan anak/siswa yang dititipkan orangtua di sekolah masing-masing. 

Jika selama ini, orangtua hanya mengantar anak sampai di gerbang sekolah, maka tradisi itu perlu diubah. Orangtua siswa hendaknya bertemu langsung dengan guru dan menitipkan anaknya pada guru itu untuk dididik. 

Ada proses ikatan psikologis dalam tatap muka dan dialog antara guru, orangtua siswa, dan siswanya sendiri. 

Menurut dia, gerakan tersebut juga sebagai bagian dari komitmen orangtua untuk terlibat dalam proses pendidikan anak di sekolah.

"Gerakan ini harus ditindaklanjuti dengan pelibatan orangtua di sekolah. Sekolah pun harus terbuka, jika selama ini keterbukaan sekolah hanya sebatas biaya, namun sekarang harus diubah dengan pelibatan orangtua."

Tujuan dari pelibatan orang tua di sekolah ini untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Dengan komunikasi yang baik antara orangtua dan guru, maka berbagai permasalahan yang terjadi pada anak bisa diselesaikan.

Selama ini, pelibatan orangtua siswa di sekolah telah terjadi namun belum menjadi gerakan nasional. Oleh karena itu, dia memberi penghargaan pada Baswedan yang membidani gerakan itu. 

"Apalagi dilakukan dengan menerbitkan surat himbauan yang juga disampaikan hingga ke tingkat daerah. Ini patut dihargai," kata dia. 

Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016