Washington (ANTARA News) - Gedung Putih mengumumkan pada Jumat akan menginvestasikan lebih dari 400 juta dolar AS untuk mendukung riset nirkabel 5G, guna mempertahankan kepemimpinan negara itu di dunia teknologi mobile.

Proyek penelian yang disebut "Advanced Wireless Research Initiative", dipimpin oleh National Science Foundation (NSF), akan meluncurkan empat platform pengujian skala kota untuk penelitian nirkabel 5G selama dekade berikutnya, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

NSF berkomitmen lebih dari 50 juta dolar AS untuk memungkinkan pembangunan platform riset ini, sementara lebih dari 20 perusahaan dan asosiasi sektor swasta, termasuk Intel, Samsung dan AT&T, secara kumulatif menjanjikan lebih dari 35 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan dalam bentuk sumbangan terhadap upaya ini.

NSF juga akan menginvestasikan 350 juta dolar AS selama tujuh tahun ke depan dalam penelitian akademik untuk memanfaatkan platform pengujian tersebut.

Pengumuman ini datang hanya satu hari setelah Komisi Komunikasi Federal memutuskan untuk mulai membuka sejumlah besar spektrum frekuensi tinggi guna mempersiapkan Amerika Serikat untuk jaringan 5G.

"Secara kolektif, upaya kebijakan spektrum dan penelitian ini akan mempercepat penyebaran generasi baru jaringan nirkabel hingga 100 kali lebih cepat dari hari ini," kata pernyataan Gedung Putih.

"Jaringan super cepat, latensi ultra-rendah, dan berkapasitas tinggi ini akan memungkinkan aplikasi terobosan bagi konsumen, kota-kota cerdas, dan Internet of Things yang bahkan belum dapat dibayangkan hari ini."

Gedung Putih menguraikan kemungkin kemajuan inisiatif ini bisa membantu membawa pada dekade berikutnya.

Sebagai contoh, pengguna dapat mengunduh penuh film panjang HD dalam waktu kurang dari lima detik, 100 kali lebih cepat dari 4G dan 25.000 kali lebih cepat dari 3G.

Kendaraan semi atau otonom sepenuhnya ini bisa berkomunikasi dengan dunia luar dan dengan satu sama lain untuk meningkatkan efisiensi perjalanan dan keamanan.

Selain itu, broadband wireless kecepatan gigabit dapat tersedia dalam bisnis, stasiun transportasi umum, stadion, kampus, sekolah, mal, taman, dan ruang publik lainnya, demikian Xinhua melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016