Washington (ANTARA News) - Koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk melawan ISIS melanjutkan serangan udara mereka dari satu pangkalan udara Turki yang ditutup sementara setelah upaya kudeta yang gagal, kata Pentagon pada Minggu (17/7).

"Setelah berkoordinasi dengan sekutu kami Turki, mereka telah membuka kembali wilayah udaranya untuk pesawat militer," kata juru bicara Pentagon Peter Cook dalam sebuah pernyataan.

"Hasilnya, operasi udara koalisi kontra-ISIL di semua pangkalan udara di Turki dilanjutkan," katanya menggunakan nama lain ISIS.

"Fasilitas-fasilitas AS di Incirlik masih beroperasi dengan sumber listrik internal, namun kami berharap bisa segera kembali ke listrik komersial. Operasi dasar tidak terpengaruh."

Otoritas Turki pada Sabtu demi keamanan menutup pangkalan udara Incirlik di Provinsi Adana yang digunakan AS dan pasukan koalisinya dalam memerangi ekstremis di Suriah dan Irak.

Fasilitas itu berada 110 kilometer dari perbatasan Suriah dan dihuni 1.500 tentara AS dan utamanya digunakan untuk mengerahkan drone, pesawat tempur elektronik Prowler dan serangan udara A-10 dalam memerangi ISIS.

Militer AS memiliki total sekitar 2.200 anggota dan pegawai sipil di Turki, anggota NATO dan mitra regional penting Washington, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.(mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016