Palu (ANTARA News) - Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan dua orang yang tewas dalam penyergapan Senin sore di Tambarana adalah Santoso dan Mukhtar.

"Dari hasil pemeriksaan identifikasi luar, saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak kemarin sekitar jam 17.00 sampai 18.30 salah satunya adalah DPO yang selama ini dicari, gembong teroris Santoso dan Mukhtar yang masuk dalam daftar pencarian orang," katanya.

Leo mengatakan polisi masih menunggu sampel DNA dari keluarga korban untuk memastikan identitas keduanya.

Sementara tiga orang yang melarikan diri saat baku tembak antara kelompok bersenjata dan Satuan Tugas Operasi Tinombala, menurut dia, kemungkinan Basri dan istrinya beserta istri Santoso.

Anggota Satuan Tugas Tinombala saat ini masih mengejar 19 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang masih tersisa.

Tiga diantaranya merupakan perempuan, yakni Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora) dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).

Pewarta: Fauzi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016