Jakarta (ANTARA News) - Setidaknya satu bagian dalam pidato istri kandidat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, Melania Trump, di Konvensi Nasional Republik, Senin malam (18/7), disebut mirip dengan pidato Michelle Obama saat mendukung suaminya Barack Obama di konvensi Demokrat tahun 2008.

Kontroversi mengenai kemungkinan plagiarisme itu dengan cepat membayangi pidatonya, yang seharusnya merupakan perkenalannya dengan para pemilih. Pidatonya fokus pada kepindahannya ke Amerika Serikat dan kecintaannya pada sang suami.

Seperti dilansir CNN, dalam pidatonya Melania Trump antara lain mengatakan:

Sejak masih kecil, orangtua saya menekankan nilai-nilai bahwa kau harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kau inginkan dalam hidup, bahwa perkataanmu adalah ikatanmu dan kau  melakukan apa yang kau katakan dan menepati janji-janjimu, bahwa kau memperlakukan orang dengan hormat. Mereka mengajarkan dan menunjukkan pada saya nilai-nilai dan moral dalam kehidupan sehari-hari mereka. Itulah pelajaran yang saya teruskan pada anak kami.

Dan kami perlu meneruskan pelajaran-pelajaran itu pada banyak generasi selanjutnya. Karena kami ingin anak-anak kami di negara ini tahu bahwa satu-satunya batasan untuk pencapaianmu adalah kekuatan mimpi-mimpimu dan kemauanmu untuk mengusahakannya.

Pidato itu disebut mirip dengan pernyataan Michelle Obama pada 25 Agustus 2008 berikut:

Dan Barack dan saya dibesarkan dengan begitu banyak nilai-nilai yang sama: bahwa kau harus bekerja keras untuk apa yang kau inginkan dalam hidup, bahwa perkataanmu adalah ikatanmu dan kau melakukan apa yang kau katakan akan kau lakukan, bahwa kau memperlakukan orang dengan martabat dan rasa hormat, bahkan jika kau tidak mengenal mereka, dan bahkan jika kau tidak setuju dengan mereka.

Dan Barack dan saya ingin membangun kehidupan dengan panduan nilai-nilai ini, dan untuk meneruskannya kepada generasi selanjutnya. Karena kami ingin anak kami - dan semua anak di negara ini - mengetahui bahwa satu-satunya batas tinggi pencapaianmu adalah jangkauan mimpimu dan kemauanmu mengusahakannya.


Sebelum pidato, Melania mengatakan kepada wartawan NBC Matt Lauer, "Saya membacanya sekali, itu saja, karena saya yang menulisnya... mungkin dengan sedikit bantuan."

Tim kampanye Trump merilis pernyataan setelah masalah kemiripan pidatonya mengemuka, tetapi pernyataan tersebut tidak menyebut tuduhan plagiarisme.

"Dalam menulis pidatonya yang indah, penulis tim Melania ini mengambil catatan dari inspirasi hidupnya, dan dalam beberapa kejadian, termasuk fragmen yang mencerminkan pemikiran sendiri," kata Jason Miller, penasihat komunikasi senior Trump.

"Pengalaman imigrasi Melania dan kecintaannya pada Amerika bersinar dalam pidatonya, yang menjadikannya sebuah keberhasilannya," tambah dia.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016