"Seluruh instansi terkait untuk dapat bersama-sama mendukung dan menjaga kelancaran kunjungan kerja tersebut agar dapat berjalan tertib, aman dan lancar," kata Kasrem 031/Wirabima Kolonel Czi I Nyoman Parwata di Pekanbaru, usai rapat persiapan rencana kunjungan kerja Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ke Riau, di Ruang Yudha Makorem 031/Wirabima Jalan Mayor Ali Rasyid No.1 Pekanbaru, Selasa.
Kolonel Czi I Nyoman Parwata mewakili Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi M.Si (Han) sebagai Dansatgas Karhutla Provinsi Riau menjelaskan kepada seluruh jajaran Korem 031/Wirabima dan
Disamping itu juga Kasrem serta seluruh satgas Karhutla agar lebih aktif dan terus menerus melakukan pemantauan melalui patroli bersama di daerah-daerah yang terdapat titik api.
Hal ini bertujuan agar saat kunjungan Wapres nantinya tidak terjadi karhutla di Provinsi Riau.
Rapat tersebut di hadiri oleh Para Kasi Korem 031/Wirabima, Para Dandim, Para Kasatdisjan dan Kabalak Rem 031/Wirabima serta Kepala BPBD Provinsi Riau dan Instansi terkait lainnya.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus di tempat yang berbeda juga membenarkan pihaknya selaku ibukota provinsi dalam rangka kedatangan Jusuf Kalla perlu menjaga situasi dan kodisi aman dan tentram. Tidak boleh ada unsur atau oknum yang mencoba mengambil kesempatan untuk menciptakan situasi tidak nyaman.
Firdaus menyebutkan sudah mengantisipasi dengan menghimbau kepada para camat, lurah dan ormas, OKP bahkan tokoh adat dan agama agar sama-sama memantau kodisi kota yang jadi pelintasan Wapres nantinya.
"Jangan sampai ada yang mencoba melakukan sabotase," kata Firdaus singkat.
Sebelumnya diberitakan Presiden RI Joko Widodo dikabarkan batal ke Provinsi Riau yang diagendakan menghadiri peringatan hari lingkungan hidup sedunia di Kabupaten Siak tanggal 22 Juli 2016.
Sewaktu rapat persiapan, jadwal kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Siak, Riau, sudah diprediksi bisa berubah kapan saja yaitu bisa saja dipercepat dan bisa juga ditunda. Dimana, peringatan HLH Sedunia akan dilaksanakan di halaman Istana Siak atau Istana Asseraiyah Hasyimiyah pada 23 Juli 2016. Namun, jadwal tersebut dimajukan satu hari menjadi 22 Juli 2016.
Awalnya agenda lain selain menghadiri peringatan HLH Sedunia atau World Environtment Day (WED), Jokowi akan melakukan pelepasan sekitar 750 ribu benih ikan Patin dan Baung ke Sungai Siak.
Kemudian, dilanjutkan dengan menyerahkan sejumlah penghargaan nasional kepada penerima Kalpataru, Nirwasita Tantra Award, Adipura Paripurna, Buwana dan Kirana serta Adiwiyata Mandiri. Penerima penghargaan yakni tokoh pemerhati lingkungan hidup, Pemerintah Kabupaten/Kota hingga Gubernur, Bupati, dan Walikota. Selanjutnya, ia akan melakukan penanaman pohon di halaman Istana Asseraiyah Hasyimiyah.
Pewarta: Netty Mindrayani/Vera Lusiana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
