Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Ade Komaruddin mengatakan demi mencegah munculnya pihak-pihak yang berpola pikir serupa dengan teroris Santoso dan pengikutnya, aparat dan seluruh elemen masyarakat harus tanggap memantau perkembangan di lingkungannya.

"Mereka mendapatkan pandangan agama yang keliru. Pandangan ekstrem yang sesungguhnya agama sendiri tidak pernah mengajarkan seperti itu. Pola pikir sesat seperti itulah yang kita harus lakukan pemantauan yang sistemik di seluruh Indonesia," ujar Ade atau akrab disapa Akom di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.

Santoso alias Abu Wardah, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, yang diburu aparat keamanan dalam Operasi Tinombala di Poso, dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan aparat Operasi Tinombala di pegunungan sekitar desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Senin petang sekitar pukul 17.00 WITA.

Menurut Akom, terorisme saat ini harus diwaspadai karena penetrasinya luar biasa di berbagai tempat dan sektor. Belum lagi ancamannya yang sifatnya laten.

"Santoso sudah meninggal. Yang penting daei terorisme sekarang harus diwaspadai karena luar biasa penetrasinya di berbagai tempat dan sektor dan kewaspadaan harus bersifat mutlak," kata dia.

"Tidak boleh lengah samasekali, karena terorisme telah menjadi satu ancaman yang menurut saya laten," tambah Akom.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016