AsiaNet 65160

-- Kartu kredit UnionPay semakin populer di kalangan para konsumen di luar negeri

SHANGHAI, Tiongkok, 20 Juli 2016 (Antara/Xinhua-AsiaNet) --

UnionPay International mempercepat pertumbuhan bisninya di luar negeri dengan memperluas skala penerbitan dan penggunaan kartu kredit baik di Tiongkok, dan di negara-negara/wilayah lainnya. Data terbaru menunjukkan, hingga bulan Juni 2016, volume transaksi kartu kredit UnionPay yang diterbitkan di luar negeri naik sekitar 40% YoY, naik cukup signifikan dibandingkan dengan volume transaksi kartu kredit di luar negeri yang diterbitkan di dalam negeri (Tiongkok). Volume transaksi kartu kredit UnionPay yang diterbitkan di luar negeri menyumbangkan hampir separuh dari pertumbuhan bisnis internasional UnionPay.

Sekitar 58 juta keping kartu kredit UnionPay telah diterbitkan di 40 negara/wilayah. Tahun ini, terdapat lebih banyak negara yang telah menerbitkan kartu kredit UnionPay: Lebanon, Yordania, Qatar, US, dan Singapura (melalui DBS Bank) untuk pertama kalinya. UnionPay International juga menerbitkan kartu debit lokal pertama di Thailand dengan menggandeng Bangkok Bank. Pertumbuhan bisnis UnionPay International juga berjalan sangat pesat di negara-negara di sepanjang jalur Sutera Modern, seperti Rusia, Kazakhstan, dan Uzbekistan.

"Kami tidak hanya memfasilitasi warga Tiongkok yang ingin bepergian ke luar negeri, tapi juga menyediakan berbagai layanan yang komprehensif dan aman kepada para nasabah kami di luar negeri," ujar CEO UnionPay International, Cai Jianbo. "Kami telah memperluas akseptansi kartu kredit UnionPay di banyak merchant dan ATM di luar negeri, menggandeng banyak bank lokal terkemuka untuk menerbitkan kartu kredit UnionPay, dan menawarkan beragam privilege serta produk dan layanan untuk memenuhi berbagai kebutuhan para nasabah di luar negeri," tambahnya.

Kartu kredit UnionPay berperan penting dalam meningkatkan pengalaman pembayaran bagi para turis yang berkunjung ke Tiongkok. Tahun ini, volume transaksi kartu kredit UnionPay di Tiongkok daratan yang diterbitkan di Singapura saja naik enam kali lipat, serta, di Australia, Indonesia, dan Pakistan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada bulan Mei lalu, sejumlah toko bebas bea yang tersebar di delapan bandara domestik di Tiongkok meluncurkan sejumlah penawaran istimewa untuk para pemegang kartu kredit UnionPay yang diterbitkan di luar negeri. Hasilnya, selama dua bulan program tersebut berjalan, volume transaksi di bandara di Changsha, Shenyang, Xiamen, dan Qingdao melonjak drastis.

Kini, semakin banyak nasabah yang menjadikan kartu kredit UnionPay sebagai alat pembayaran pilihan untuk belanja harian dan perjalanan ke luar negeri. Sebagai contoh, pada tahun ini, volume transaksi kartu kredit UnionPay di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika yang diterbitkan di Korea Selatan baik berlipat-lipat.

"Selain upaya perluasan akseptansi tradisional dan penerbitan kartu kredit, kami pun telah meluncurkan sejumlah layanan pembayaran inovatif di luar negeri untuk menggaet lebih banyak nasabah," ujar Cai Jianbo. Tahun ini, berbagai produk pembayaran mobile UnionPay juga akan segera diluncurkan di Asia Tenggara.

Dengan target peluncuran di seluruh dunia, UnionPay International mempromosikan solusi pembayaran mobile, QuickPass, di pasar-pasar seperti Korea Selatan. Perusahaan ini juga akan mengembangkan berbagai solusi pembayaran mobile di Asia Tenggara yang diperuntukkan bagi pembayaran pintu tol, pom bensin, supermarket, minimarket, dan parkir.

Untuk informasi lebih lanjut: http://www.unionpayintl.com/

Sumber: UnionPay International

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016