Jakarta (ANTARA News) - Aktor sekaligus Ketua Festival Film Indonesia (FFI) 2016, Lukman Sardi, mengungkapkan, akan mengundang Presiden Joko Widodo menghadiri malam puncak ajang penghargaan untuk perfilman Indonesia itu.

"Rencananya kami mengundang Bapak Presiden Jokowi," ujar Sardi, di Jakarta, Kamis. 

Selain presiden, para unggulan FFI 2016, pada penentu kebijakan perfilman dan sineas juga akan diundang menghadiri acara yang akan diselenggarakan November mendatang itu. 

Berbeda dengan tahun lalu, FFI tahun ini mengusung tema semangat restorasi. Oleh karenanya, bersamaan dengan peluncuran FFI 2016 nanti akan dilakukan pemutaran perdana film klasik Tiga Dara (1956) karya Usmar Ismail, hasil restorasi dalam format 4K digital. 

"Pentingnya restorasi film di Indonesia. Ini bagian yang harus dijaga. Yang sudah direstorasi adalah film klasik Tiga Dara. Ini sesuai tema yang diusung FFI tahun ini, semangat restorasi," ujar dia. 

Sardi mengatakan, 2016 ini merupakan tahun istimewa bagi film Indonesia, mengingat jumlah penonton film Indonesia di bioskop meningkat dan investasi asing untuk perfilman Indonesia dibuka. 

"Hal-hal inilah yang kami harapkan juga berdampak pada perubahan positif untuk penyelenggaraan FFI tahun ini," tutur dia.

Film Indonesia pernah mencapai masa keemasan pada dasawarsa '50-an hingga awal '80-an. Saat-saat itu, film nasional selalu mengisi gedung-gedung bioskop Tanah Air. Salah satu film drama yang digandrungi pada ujung dasawarsa '70-an adalah Kabut Sutra Ungu karya Syuman Jaya dengan pemain Roy Marten dan Yenny Rahman. 

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016