Manokwari (ANTARA News) - Jumlah calon haji yang masuk daftar tunggu di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, saat ini mencapai 2.045 orang.

Pelaksana Tugas Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Manokwari Hasni AS di Manokwari, Kamis, mengatakan, antusiasme umat muslim di daerah tersebut cukup tinggi. Jumlah pendaftar terus meningkat setiap tahun, sementara kuota keberangkatan terbatas.

"Keberangkatan sesuai nomor urut kacang, yakni para pendaftar haji yang lebih dulu mendaftar akan diberangkatkan, sedangkan nomor kuota haji di belakang akan dikurangi," katanya.

Dia mengutarakan, jika warga mendaftar pada tahun ini, keberangkatan baru bisa dilakukan antara 13 hingga 15 tahun kedepan.

Tahun ini pihaknya akan memberangkatkan sebanyak 148 calon haji. Dua diantaranya mengundurkan diri sehingga tersisa 146 orang.

"Kita upayakan agar calon haji yang masuk dalam daftar cadangan bisa naik. Kalau tidak bisa berarti kuota kita tetap, dan kekosongan itu diberikan kepada daerah lain," katanya lagi.

Hasni mengutarakan, secara keseluruhan Papua Barat memperoleh kuota 659 orang. Seluruhnya terbagi di sembilan kabupaten/kota di daerah tersebut.

Dia menambahkan, tahun ongkos berangkat haji di Manokwari mengalami penurunan. Pada tahun 2015, ongkos haji di daerah tersebut masih sebesar Rp.42 juta, tahun ini turun menjadi Rp.38,9 juta.

"Tahun lalu penghitungan harga masih berpatokan pada nilai dolar, tapi tahun ini sudah dihitung dalam kurs mata uang rupiah," katanya seraya menambahkan, Kemenag Manokwari belum melayani perjalanan Umroh.

Pewarta: Toyiban
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016