Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Ade Komaruddin (Akom) mengatakan tak mempermasalahkan apakah pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019 tetap menganut sistem pemilihan proporsional terbuka atau kembali ke proporsional tertutup.

"Kalau saya melihat sistem proporsional terbuka ada kelebihan dan kelemahannya juga, sistem proporsional tertutup juga. Tergantung kita melihat untuk kepentingan nasional," ujar Akom di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.

Apapun sistem yang dianut, Akom mengingatkan agar konsolidasi demokrasi tak berjalan mundur. "Konsolidasi demokrasi itu tidak boleh mundur. Harus terus maju ke depan. Sistem apapun yang dipakai, yang lemah harus kita perbaiki, yang sudah kuat kita hidupkan lagi," kata dia.

Akom mengatakan, partai politik memiliki hak menilai sistem pemilihan mana yang terbaik untuk Pileg 2019, karena mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing sistem.

"Saya tidak pada posisi mematok sistem mana yang paling bagus yang harus kita pakai. Hanya partai politik, melalui fraksi yang berhak atas hal itu. Yang tahu kelebihan dan kelemahan (sistem proporsional tertutup atau terbuka), mereka juga," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016