Memang bisa digunakan untuk menarik 16 gerbong. Tetapi biasanya hanya digunakan menarik 12 gerbong karena keterbatasan panjang peron di stasiun."
Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 11 lokomotif baru dari General Electric pesanan PT KAI tiba di Balai Yasa Yogyakarta untuk kemudian dirakit dan diuji sebelum dinyatakan laik untuk dioperasikan.

"Begitu lokomotif datang, langsung dirakit. Sejak Kamis (21/7), kami sudah mulai merakit body lokomotif dengan bogei," kata Manajer Quality Control Balai Yasa Yogyakarta Entang Sutrisna di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, baru ada tujuh dari total 11 "body" lokomotif atau bagian atas lokomotif yang tiba di Balai Yasa Yogyakarta, sedangkan untuk bogei yang terangkai dengan traksi motor dan roda kereta sudah tiba seluruhnya sejak tiga hari lalu.

"Tidak butuh waktu lama untuk merangkai bagian atas lokomotif dengan bagian bawahnya. Pada Kamis (21/7) kami merakit empat lokomotif dan hari ini dilanjutkan tiga lokomotif," katanya.

Sebanyak 11 lokomotif seri CC 206 yang akan tiba di Balai Yasa Yogyakarta pada tahun ini merupakan bagian dari pengadaan sebanyak 50 lokomotif produksi General Electric.

Pada tahun lalu, sudah tiba sebanyak 39 lokomotif seri CC 206. Seluruh lokomotif yang tiba tahun lalu sudah digunakan untuk angkutan penumpang maupun kereta barang.

"Lokomotif yang tiba pada tahun ini, rencananya digunakan untuk melayani kereta di Sumatera. Namun, keputusan tergantung dari pusat. Kami hanya merakitnya saja," katanya.

Meskipun proses merakit lokomotif bisa dilakukan secara cepat, namun sebuah lokomotif membutuhkan waktu paling lama satu bulan sebelum dinyatakan laik beroperasi karena harus lolos uji statis dan dinamis.

"Pengujian ini yang membutuhkan waktu lama hingga dikeluarkannya sertifikat yang menyatakan bahwa lokomotif laik dioperasionalkan," katanya.

Lokomotif seri CC 206 adalah lokomotif dengan teknologi paling mutakhir yang dimiliki PT KAI. Pengoperasian lokomotif sudah tidak lagi manual namun semuanya terkomputerisasi.

"Masinis bisa mengetahui jika ada gangguan yang dialami lokomotif karena akan ada peringatan yang muncul di layar monitor," katanya.

Lokomotif baru tersebut memiliki tenaga hingga 2.250 tenaga kuda sehingga memiliki kapasitas untuk menarik 16 gerbong bahkan bisa digunakan untuk angkutan batu bara dengan panjang rangkaian gerbong mencapai 800 meter.

"Memang bisa digunakan untuk menarik 16 gerbong. Tetapi biasanya hanya digunakan menarik 12 gerbong karena keterbatasan panjang peron di stasiun," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto.

Ia berharap, operasionalisasi lokomotif baru tersebut dapat semakin meningkatkan layanan PT KAI karena lokomotif yang berusia tua sudah tidak lagi efisien bila terus dijalankan.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016