Padangpariaman (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memastikan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tiram di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.

"Pembangunan pelabuhan tersebut telah masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015 hingga 2019," katanya saat mengunjungi Padangpariaman, Kamis.

Ia mengatakan keberadaan Pelabuhan Tiram nantinya sejalan dengan program kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam memperkuat bidang kemaritiman.

"Pelabuhan Tiram kita tuntaskan tahun 2017 dengan anggaran yang besar sehingga pembangunanya bisa ditargetkan selesai pada waktu yang ditentukan," katanya.

Pelabuhan Tiram seluas 10 hektare itu telah dimulai pembangunannya pada 2014, namun sempat terhenti karena terkendala dana. Adapun biaya yang dibutuhkan sebesar Rp800 miliar.

Pelabuhan Tiram diproyeksikan sebagai penyangga pelabuhan Teluk Bayur untuk mempercepat lalu lintas kapal dan bongkar muat.

Lamanya proses bongkar muat di Pelabuhan Teluk Bayur yang bisa memakan waktu berminggu-minggu menyebabkan lambatnya pengiriman kepada masyarakat sehingga tentunya menimbulkan kerugian bagi pemakai jasa.

Sementara itu Bupati Padangpariaman Ali Mukhni sangat menyambut baik respon yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan tersebut.

Ia menilai selama ini tidak hanya pemerintah pusat, tapi masyarakat, pengusaha, kalangan BUMN dan BUMD setempat juga mendukung penuh pembangunan Pelabuhan Tiram tersebut.

"Pelaku usaha mengeluhkan lamanya bongkar muat di Pelabuhan Teluk Bayur, bayangkan saja jika dwelling time bisa lebih satu minggu, maka pengusaha bisa rugi miliaran. Kita tidak mau itu terjadi maka dicarikan solusinya dengan membangun pelabuhan baru di Tiram," jelasnya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016