"Cerminkan hidup orang basudara (saudara) sebagai warisan leluhur yang tidak membedakan suku maupun agama agar stabilitas keamanan DKI Jakarta tetap terkendali," katanya saat Halal Bi Halal Pemprov Maluku dengan tokoh dan organisasi masyarakat Maluku di Jakarta, Sabtu.
Gubernur menginginkan keharmonisan antarumat beragama yang juga merupakan warisan leluhur Maluku dicerminkan di Jakarta sebagai tempat hidup warga daerahnya saat ini.
"Hidup yang mencintaiya kedamaian itu mendukung program Pemprov Maluku menjadikan daerah sebagai laboratorium kerukunan antarumat beragama, baik nasional maupun internasional," ujarnya.
Karena itu, masyarakat Jakarta asal Maluku hendaknya intensif menjalin silaturahim dengan saudara dari suku mana pun di Tanah Air agar mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika.
Ia mengajak warga Maluku yang kini berdomisili di ibu kota negara, mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial.
"Hendaknya diingat bahwa DKI Jakarta merupakan tempat tinggal yang harus dijamin keamanan, kebersihan dan lainnya karena dampak positifnya akan dirasakan masyarakat sendiri," tandasnya.
Gubernur pada halal bi halal yang dihadiri Wagub Maluku Zeth Sahuburua dan istrinya, NyWelly Sahuburua, serta Sekda Habin bin Thahir, juga mengingatkan warganya di Jakarta agar sering pulang kampung guna menjaga silaturahim dengan sesama saudara.
"Saya memanfaatkan berbagai kegiatan yang diselenggarakan masyarakat asal Maluku seperti di Makassar, Surabaya, Papua, Papua Barat, Kalimantan dan Sumatera untuk mengingatkan agar sering pulang kampung untuk mangente (melihat) basudara," katanya.
Perayaan itu dihadiri pula oleh mantan Gubernur Maluku dua periode Karel Albert Ralahalu, anggota DPR dan DPD asal Maluku, para tokoh masyarakat serta warga Jakarta dan sekitarnya.
Suasana kekeluargaan dimeriahkan para artis dengan melantunkan lagu-lagu religi Islam dan khas Maluku.
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
