Markas Besar PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB, Jumat (22/7), dengan suara bulat mensahkan satu resolusi untuk meminta masyarakat internasional membantu Libya dalam memusnahkan senjata kimianya.

Dewan dengan 15-anggota itu telah mensahkan negara anggota untuk memperoleh, mengawasi, mengangkut, memindahkan dan memusnahkan senjata kimia guna menghapuskan simpanan senjata kimia Libya dengan cara secepatnya dan paling aman.

Resolusi itu disahkan setelah Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) membuat keputusannya pada Rabu (20/7) untuk membantu Libya mengembangkan rencana yang diubah mengenai pemusnahan senjata kimia.

Pada 16 Juli, Libya telah memberitahu OPCW bahwa sisa senjata kimianya telah dipindahkan ke satu tempat penyimpanan di bagian utara negeri tersebut, dan meminta bantuan dari organiasi itu untuk memusnahkannya.

Dewan Keamanan PBB, mengatakan, "Potensi kepemilikan senjata kimia oleh pelaku non-negara di Libya merupakan ancaman bagi keamanan dan perdamaian internasional." 

Oleh karenanya, Dewan Keamanan membuat keputusan untuk mempertahankan senjata kimia itu tetap jauh dari tangan pelaku teror.

Libya telah dirongrong kerusuhan setelah mantan pemimpin Muammar Gaddafi digulingkan selama kerusuhan politik 2011. ISIS telah terus mengeksploitasi perpepacahan politik di negeri tersebut untuk menguasai wilayah di Libya.

Pada awal tahun ini, satu laporan PBB mengatakan Libya telah menjadi tempat berlindung bagi petempur asing yang terutama tiba melalui Sudan, Tunisia dan Turki.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016