Jakarta (AnNTARA News) - Atlet lari 100 meter Indonesia, Sudirman Hadi mengaku tidak ingin numpang lewat saat turun di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brazil, 5-21 Agustus meski pemuda berusia 20 tahun ini berangkat dengan status wild card.

"Ini adalah kesempatan yang baik bagi saya. Saya akan berusaha sebaik mungkin," kata Sudirman Hadi di sela peringatan Olympic Day di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu.

Lolosnya Sudirman Hadi ke kejuaraan multi event paling bergengsi di dunia ini dinilai cukup bagus untuk perkembangan atletik di Indonesia. Sebelum diputuskan ada beberapa nominasi seperti Agus Prayogo, Abdul Hafiz (lempar lembing) maupun Hendro (jalan cepat).

Ada beberapa alasan sehingga PASI memilih Sudirman Hadi untuk mewakili Indonesia. Selain tidak membutuhkan persyaratan yang rumit, atlet lari 100 meter ini dinilai masih muda dan perlu mendapatkan banyak kesempatan untuk tampil diperlombaan internasional.

Sudirman juga memiliki catatan pretasi yang cukup bagus. Bahkan pada awal Juli ini mampu meraih medali perak pada kejuaraan Thailand Open. Pada 2015 juga mampu menjadi yang terbaik pada kejuaraan di Australia. Adapun catatan waktu terbaiknya ada 10,47 detik.

Dengan terpilihnya Sudirman mengisi status wild card, cabang atletik mengirimkan dua atlet ke kejuaraan empat tahunan ini. Satu atlet lagi adalah Maria Londa yang sebelumnya sudah lolos kualifikasi untuk cabang lompat jauh.

Pada Olympic Day yang diprakarsai oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Sudirman juga mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Atlet asal Nusa Tenggara Barat meminta dukungan meski dilakukan dengan singkat.

"Sudirman ini anaknya sedikit pemalu. Kami berharap pada Olimpiade nanti dia tidak malu-malu untuk mengejar prestasi terbaik," kata Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari.

Kontingen Indonesia pada Olimpiade 2016 beranggotakan 28 atlet yang terdiri dari 10 atlet bulu tangkis, tujuh atlet angkat besi, empat atlet panahan, dua atlet rowing, dua atlet atletik, dua atlet renang dan satu BMX. Jumlah ini meningkat dibandingkan olimpiade sebelumnya yang hanya 22 atlet.

Sementara itu, Wakil Ketua KOI Mudai Maddang berharap masyarakat Indonesia memberikan dukungan penuh pada atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade Rio. Apalagi pada kejuaraan empat tahunan ini ditargetkan mampu mengembalikan tradisi emas.

"Medali emas adalah target utama. Kami optimis dengan kekuatan atlet yang dikirim. Kami mohon dukungannya," katanya di sela peringatan Olympic Day.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016