Lebih dari 20 orang satgas kebersihan telah kami buatkan jadwal gilirn pagi hingga pagi lagi,"
Mataram (ANTARA News)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menyiagakan petugas kebersihan 24 jam per hari untuk selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26 mulai 27 Juli hingga 7 Agustus 2016.

"Lebih dari 20 orang satgas kebersihan telah kami buatkan jadwal gilirn pagi hingga pagi lagi," kata Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram Dedy Supriady di Mataram, Minggu.

Satgas kebersihan itu, katanya, bertugas melakukan patroli pada sejumlah lokasi rawan tumpukan sampah terutama di seputar pelaksanaan MTQ di Islamic Center (IC).

Ia mengatakan, sejumlah lokasi rawan tumpukan sampah di terutama Pasar Dasan Agung yang berada tepat di samping IC.

"Selain Pasar Dasan Agung juga di Karang Medain dan Pegesangan yang menjadi jalur protokol menuju arean utama," ujarnya.

Di samping itu, lanjutnya, pihaknya juga akan menyiagakan kendaraan-kendaraan angkutan sampah pada setiap tempat pembuangan sementara (TPS).

Tujuannya agar sampah bisa terangkut segera dan tidak menimbulkan aroma menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan para tamu.

Sementara, kata Dedy begitu diakrab disapa, penanganan sampah khusus di IC, panitia telah menyiapkan sekitar 200 unit tempat sampah.

"Jadi masyarakat dan tamu diharapkan membuang sampah pada tempatnya dan sesuai jenisnya, selanjutnya petugas kami akan mengangkut sampah-sampah tersebut hingga ke tempat pembuangan akhir," katanya.

Sedangkan, sampah dari restoran dan rumah makan juga diperkirakan akan meningkat selama MTQ, sehingga Dedy berharap agar para pegusaha bisa membawa sampahnya ke TPS setiap hari.

"Jangan menunggu petugas kami yang datang mengambil, karena sampah yang banyak di restoran atau rumah makan juga bisa menimbulkan kesan kurang nyaman bagi tamu," ujarnya.

Ia mengakui, selama ini pengangkutan sampah di restoran dan rumah makan dilakukan dua kali seminggu karena keterbatasan personel.

"Tetapi, jika restoran dan rumah makan aktif, mereka tinggal mengumpulkan sampahnya dalam kantong kemudian dibawa ke TPS," katanya lagi.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016