"Karena Sosialisasi 4 Pilar merupakan hal yang penting, sebagai pendidikan politik berbangsa dan bernegara. Tujuan memberi sosialisasi kepada partai politik, anggota DPRD, dan kepala daerah agar mereka tidak terdisorientasi," kata dia di depan ratisan warga kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, seperti dalam keterangan tertulis MPR.
Dalam kesempatan itu, mengutip Pidato Presiden Soekarno saat berpidato dalam Sidang Umum PBB tahun 1960, Zulkifli mengingatkan bahwa demokrasi di Indonesia bukan Barat atau Timur, kapitalis atau komunis, namun memiliki demokrasi sendiri yakni demokrasi Pancasila.
"Dalam demokrasi Pancasila bukan demokrasi yang berlandaskan kalah-kalahan atau menang-menangan. Saya tidak setuju kalau di Indonesia ada partai yang kalah disuruh minggir," kata dia.
Menurut dia, Indonesia adalah bangsa yang beragam sehingga tak bisa menggunakan demokrasi yang menang-menangan. "Dalam demokrasi Pancasila ada kebersamaan dan gotong royong sehingga kelompok sekecil apapun tak boleh ditinggal. Hal demikian berbeda dengan Eropa dan Korea Selatan, di mana mereka hanya satu ras dan agama. Di Indonesia ada multietnis," papar dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
