... dimana yang menang tidak jumawa dan yang kalah dapat menerima kekalahan dan berusaha lebih baik ke depannya...
London (ANTARA News) - Rangkaian acara khas Agustusan digelar di London guna menyambut HUT ke-71 Indonesia tahun ini. Sebut saja pertandingan bulutangkis, ping pong, lomba karaoke, gaplek, hingga golf, dan lomba untuk anak-anak, di antaranya balap karung, kelereng, sampai lomba kemahiran ber-hula hoop.

Yang menggagas adalah Kedutaan Besar Indonesia di London, dan tempatnya di Queen's Park Community School, Aylestone Ave, London, pada Minggu.

Koordinator kegiatan olahraga gelaran itu, yang juga diplomat Indonesia di Kedutaan Besar Indonesia di London, Dindin Wahyudin, mengatakan, BNI Cabang London mendukung Agustusan bagi WNI di sana. 

"Selain perlombaan olahraga, juga diadakan kegiatan temu masyarakat dan bazaar pada 7 Agustus mendatang dan upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus yang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia di Inggris Raya," kata dia. 

Berbagai aktivitas Agustusan laiknya di Tanah Air itu memang sengaja digelar mendahului tanggal sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, 17 Agustus 2016. 

Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Rizal Sukma, mengatakan, tema peringatan HUT ke-71 Indonesia kali ini adalah kerja nyata. 

"Semangat yang sama juga terkandung dalam perlombaan olahraga yang kompetitif dan jujur, dimana yang menang tidak jumawa dan yang kalah dapat menerima kekalahan dan berusaha lebih baik ke depannya," ujarnya.

Sampai Senin ini, nomor bulutangkis dimenangkan duet Hastin Dumadi-Alty yang mengalahkan pasangan Zulinda Natalegawa-Nubaiti Putrajaya.

Semua warga Indonesia, termasuk para staf Kedutaan Besar Indonesia di London yang tugas utamanya mengurusi kepentingan nasional dan warga negara Indonesia di sana-- ikut bergembira dan berkompetisi secara sehat dan jujur dalam berbagai lomba yang digelar. 

Salah seorang diplomat Indonesia di Kedutaan Besar Indonesia di London, Anisa Farida, mengatakan, "Tidak ada harus ngalah karena melawan bos. Intinya, seperti pesan duta besar kita di sambutan beliau, yaitu kompetisi yang sehat."

Akhir cerita, di sela-sela acara, boleh juga menebus kangen lidah pada masakan dan penganan khas Indonesia. Jadilah somai, es cendol dari Warung Mbak Yuyun Purwanto, bakso bola-bola legowo-nya Pak Jukni, dan lain-lain, ludes disantap. Mereka menyerbu bazaar sajian Indonesia. 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016