Tangerang (ANTARA News) - Orang tua korban vaksin palsu RS Mutiara Bunda mengeluhkan ketidakjelasan jadwal vaksin ulang di Rumah Sakit Mutiara Bunda Ciledug, Tangerang.

"Saya sudah dua kali ke sini, tapi jadwal vaksin ulangnya belum jelas. Hanya dibilang Agustus, tapi tanggal berapa dan tempatnya belum jelas," kata Tera (36), orang tua korban vaksin palsu di RS Mutiara Bunda di Tangerang, Senin.

Pada kedatangan pertamanya, Tera mengatakan ia diminta mengisi data berupa nama ayah, nama anak, tanggal lahir dan nomor registerasi pada kartu pasien dan alamat lengkap, namun belum diketahui sama sekali soal jadwal vaksin ulang.

Menurut Tera, pengisian data tersebut juga dilakukan pada kedatangan kedua, namun ia mendapat informasi bahwa vaksin ulang akan dilakukan Agustus.

Kejelasan tentang jadwal vaksin ulang juga diminta orang tua korban lainnya, Zein (30), yang berharap anaknya bisa segera mendapatkan vaksin ulang.

"Sebagai orang tua saya pasti khawatir dengan kondisi anak, makanya saya berharap vaksin ulang bisa berjalan dengan lancar," ujar Zein.

Diketahui, Posko Pengaduan RS Mutiara Bunda akan dibuka hingga Jumat (29/7) untuk mendata pasien yang akan divaksinasi ulang.

Sebelumnya, Balai POM menemukan adanya penggunaan vaksin palsu di RSIA Mutiara Bunda untuk imunisasi diferi, pertusis dan tetanus (DPT) yang berfungsi untuk melawan kuman atau bibit penyakit di dalam tubuh. Pihak RSIA Mutiara Bunda mengklaim jika vaksin palsu tersebut dibeli dari perorangan pada tanggal 23 Juni 2016 karena ketersediaan di agen resmi sedang kosong.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016