Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta proses lelang proyek jalan berbayar elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) dimulai secepat mungkin.

"Saya minta dalam minggu ini juga proses lelang terkait rencana penerapan sistem ERP di Jakarta segera dimulai. Sehingga bisa cepat diberlakukan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Bila proses lelang dapat dimulai pada pekan ini, ia mengatakan, maka dalam sekitar enam bulan kedepan sistem ERP sudah dapat diberlakukan secara efektif.

Ia menyatakan akan segera menandatangani peraturan gubernur (pergub) mengenai penerapan sistem ERP di beberapa ruas jalan di wilayah Ibu Kota.

"Saya juga akan secepatnya menandatangani Pergub untuk ERP. Setelah Pergub itu ditandatangani, maka proses lelang bisa segera dimulai. Mungkin hari ini akan saya tandatangani Pergub itu," katanya.

Dia ingin sistem ERP yang diterapkan di Kota Jakarta adalah yang sudah umum digunakan di kota-kota lain di dunia, yang standarnya lebih jelas dan hasilnya telah teruji.

"Saya ingin sistem ERP yang diberlakukan di Jakarta itu best practice, atau sudah banyak dipakai di seluruh dunia. Jadi, ada standar yang jelas. Lihat saja ERP yang seperti apa yang digunakan di kota-kota lain di dunia," katanya.

Dia menjelaskan pula bahwa pemenang lelang ERP nantinya akan bertanggung jawab membangun infrastruktur ERP di Jakarta.

"Kemudian, nanti Pemprov DKI akan mengganti semua biaya pembangunan dengan cara menyicil dari hasil pendapatan. Kalau ternyata masih ada sisa dari biaya pembangunan itu, maka kemungkinan akan kami manfaatkan untuk subsidi bus," ungkapnya.

Dua perusahaan asing telah lebih dulu melakukan uji coba mesin ERP di dua ruas jalan. Uji coba di Jalan Jenderal Sudirman dilakukan oleh Kapsch dari Swedia dan di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, oleh Q-Free asal Norwegia.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016