Sumut harus bisa kembali menjadi produsen padi peringkat kelima atau bahkan keempat terbesar nasional."
Medan (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tetap mendukung swasembada pangan nasional yang ditargetkan Presiden RI Joko Widodo.

"Sumut harus bisa kembali menjadi produsen padi peringkat kelima atau bahkan keempat terbesar nasional," ujarnya di Medan, Senin.

Ia mengatakan hal itu pada Rapat Koordinasi Pangan Provinsi Sumut serta penandatanganan Perjanjian Kesepakatan Kesanggupan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Kesanggupan Capaian Serapan Gabah.

Kesepakatan itu dilakukan antara dinas pertanian kabupaten/kota dan kodim se-Sumut di Kantor Gubernur Sumut.

"Saya yakin Sumut akan kembali ke posisi nomor lima atau empat kalau LTT dilaksanakan " ujar Mentan.

Menurut Menteri, dewasa ini, Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia dengan mengubah pola masa tanam.

Salah satu cara adalah dengan meningkatkan luas tanam dan panen atau menjadi 1.000.000 hingga 1,2 juta hektare dari sebelumnya yang maaih sekitar 500.000-an hektare.

Cara lainnya adalah meningkatkan maksimal produksi di setiap Juli, Agustus, dan September.

Pada bulan-bulan itu, kata dia, merupakan waktu yang harus dijaga ketat karena merupakan kritikal poin, lintasan kritis untuk masa tanam.

"Selama ini, padabulan tersebut jadi masa luas tambah tanamnya defisit sehingga berdampak menjadi bulan paceklik pada bulan Desember, Januari, dan Februari," ujarnya.

Dengan penambahan produksi pada bulan itu sebesar 1.000.000 hingga 1,2 juta hektare, bulan paceklik, yakni Desember hingga Februari, sudah tidak ada lagi.

"Jadi, tidak ada lagi lahan tidur di sepanjang bulan," katanya.

Gubernur Sumut H.T. Erry Nuradi mengakui bahwa daerahnya dewasa ini berada di peringkat enam sebagai lumbung padi nasional setelah sebelumnya berada di posisi kelima.

"Sumut berupaya memulihkan posisi. Apalagi, pemerintah pusat terus mendukung, antara lain, dengan melakukan upsus (upaya khusus)," katanya.

Gubernur menyebutkan pada periode masa tanam bulan Oktober 2015 s.d. September 2016 Provinsi Sumut menargetkan tanam padi sebesar 830.700 hektare.

"Dari target tanam Oktober 2015 s.d. Maret 2016 yang seluas 418.496 hektare, pencapaian sudah 446.480 hektare atau 106,68 persen," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016