Banyuwangi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memberangkatkan petugas kebersihan ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalani ibadah umrah.

Bupati ABdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Selasa menjelaskan kali ini yang diberangkatkan adalah dua orang petugas kebersihan, yakni Halimah dan Edi Santoso.

Ia menjelaskan dua nama itu muncul dari hasil undian yang dilakukan di hadapan ratusan petugas kebersihan saat tasyakuran diraihnya Adipura Buana di Pendopo Sabha Swagata, Senin (25/7).

Mendapatkan undian itu Halimah tak kuasa menahan air matanya saat bersalaman dengan Bupati Banyuwangi ketika penyerahan hadiah secara simbolis.

Halimah merupakan petugas kebersihan di kawasan Jalan Indrakarya, Pakis. "Saya tidak menyangka, ternyata nama saya dipanggil," kata Halimah.

Saat bersalaman dengan Anas, Halimah menangis. Bahkan ketika diminta untuk berbicara, tampak gemetar. "Saya gemetar, Pak. Tidak percaya," kata perempuan yang telah lima tahun menjadi petugas kebersihan.

Edi Santoso juga mengaku tak menyangka akan mendapat hadiah umrah. Edi mengaku tidak tahu kalau ada acara undian umrah usai tasyakuran dan kirab Piala Adipura Buana.

"Saya tidak tahu kalau ada undian seperti ini. Memang tiap tahun ada undian umrah, tapi saya tidak tahu kalau digelar hari ini. Saya hanya datang saja untuk ikut merayakan Adipura, tapi ternyata dapat hadiah. Alhamdulillah," kata Edi.

Edi akan langsung memberi tahu kabar gembira ini pada keluarganya sesampainya di rumah.

"Ini sebagai bentuk penghargaan kami pada para petugas kebersihan. Dulu Banyuwangi ini daerah terkotor kedua di Jawa Timur, tapi sekarang empat tahun berturut-turut meraih Adipura. Tentu ini tak lepas dari peran para petugas kebersihan," kata Bupati Abdullah Azwar Anas.

Hadiah Umrah itu diberikan setiap tahun sejak tahun 2013. Sampai sekarang telah ada tujuh orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci. "Para petugas kebersihan sungguh luar biasa. Saat pulang dari ikut pengajian pukul 04.00 dini hari beberapa waktu lalu, saya bertemu petugas kebersihan yang sudah siap bertugas. Semoga Allah memuliakan Bapak/Ibu semua," kata Anas.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkab Banyuwangi Arief Setiawan menambahkan petugas kebersihan yang bisa mengikuti undian umrah adalah mereka yang berprestasi, yaktu mereka yang rajin bekerja atau aktif dalam kehidupan sosial di tempat kerja maupun lingkungannya. Misalnya saja menjadi guru ngaji atau penceramah agama. Untuk tahun ini ada 44 orang yang mengikuti undian.

"Kami ingin setiap tahun bisa memberangkatkan lebih banyak petugas kebersihan," ujar Arief.

Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016