Sydney (ANTARA News) - Satu bayi yang baru lahir meninggal dunia setelah keliru diberi "gas tertawa" alih-alih oksigen dalam kekacauan tragis di sebuah rumah sakit di Australia yang juga menyebabkan satu bayi lainnya cacat menurut otoritas setempat (26/7).

Seorang dokter mengungkapkan kasus tersebut setelah satu bayi laki-laki meninggal mendadak awal bulan ini dan hasil pemeriksaan menunjukkan steker di dinding Bankstown-Lidcombe Hospital, Sydney, mengeluarkan gas dinitrogen oksida atau gas tertawa alih-alih oksigen.

Paman bayi yang meninggal dunia, David Kharma, mengatakan keluarga sangat terpukul dengan apa yang terjadi.

"Kau tidak bisa membayangkan hidup di negara maju pada abad ke-21 dan hal seperti ini masih terjadi," katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.

Satu bayi lainnya masih berjuang untuk bertahan hidup setelah kekeliruan pemberian gas serupa Juni lalu.

Menteri Kesehatan Negara Bagian New South Wales Jillian Skinner, yang memerintahkan penyelidikan, mengatakan dia sangat sedih karena "kecerobohan tragis" tersebut.

"Untunglah hanya ada dua bayi yang menjadi korban," kata Skinner kepada reporter di Sydney.

"Saya menjamin tidak akan ada lagi kejadian seperti ini," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Kecerobohan penggunaan gas itu muncul kurang dari enam bulan setelah masalah pemberian dosis kemoterapi yang salah pada puluhan pasien kanker di rumah sakit Sydney lainnya tahun 2012 mengemuka.

Skinner mengatakan dia tidak berencana mundur.

"Kalau ada temuan kelalain total, sesuatu yang secara personal bisa saya cegah, mungkin saat itu saya akan mengundurkan diri, tapi saya tidak yakin itu masalahnya dalam situasi ini," katanya.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016