Carita, Banten (ANTARA News) - Jalur objek wisata Carita Kabupaten Pandeglang dan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, kembali lancar setelah dilanda banjir dan endapan lumpur di daerah itu.

"Kami mempersilahkan angkutan melintasi jalur Carita-Anyer," kata Sukmana, seorang petugas gabungan kebencanaan di Carita, Banten, Selasa.

Petugas gabungan kebencanaan terdiri dari TNI, BPBD, Polisi, Relawan, Dinas Bina Marga dan Basarnas melakukan pengerukan lumpur yang menutupi ruas jalan Carita-Anyer.

Kondisi lumpur yang lokasinya tidak jauh dengan hotel Kondonium Carita setebal 50-60 sentimeter membuat arus lalu lintas tertutup.

Mereka petugas melakukan pengerukan lumpur dengan menggunakan alat berat untuk membuka jalur Carita-Anyer.

Saat ini, lumpur yang menutupi badan jalan tersebut sudah dikeruk dan bisa dilintasi kendaraan.

"Kami berharap pengemudi angkutan yang melintasi jalur Carita sepanjang 500 meter berhati-hati karena kondisi jalan masih licin," katanya.

Menurut dia, tim gabungan tersebut, selain melakukan pengerukan lumpur juga membantu permukiman warga yang terkena banjir bandang.

Selain itu juga pihaknya menyalurkan bantuan makanan kepada warga yang terkena banjir.

Begitu juga tim kesehatan mendatangi lokasi-lokasi yang terdampak banjir guna mencegah penyakit menular.

"Kami bersama tim gabungan itu bekerja keras untuk membantu masyarakat yang terkena bencana bisa kembali hidup normal," katanya.

Sejumlah sopir truk pasir bertujuan Labuan Kabupaten Pandeglang mengaku bahwa mereka lega setelah ruas jalan Carita-Anyer dibuka kembali.

Mereka para sopir truk sejak pagi hingga siang mengantre di ruas jalan Cinangka kawasan Pantai Anyer akibat pengerukan lumpur itu.

"Kami berharap ruas jalan Carita-Anyer tidak terjadi lagi banjir," kata Sueb (40) seorang sopir truk warga Anyer, Banten.

Dari pantauan, ruas jalan Carita-Anyer berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan karena sudah dilakukan pengerukan lumpur yang berlokasi di Pantai Carita itu.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016