Cilacap (ANTARA News) - Akses menuju Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, di tengah kabar eksekusi terpidana mati jilid ketiga sudah nulai dibatasi.

Para pengunjung yang akan masuk tidak diperkenankan bila tidak ada kepentingan, termasuk para jurnalis yang diminta untuk masuk turun dari kendaraan dan berjalan sekitar 200 meter.

Puluhan polisi berjaga di jalan akses masuk yang ada telah portal. Menurut warga sekitar portal tersebut baru saja dipasang. Portal tersebut terbuat dari bambu yang dicat dengan warna hitam dan kuning.

"Portal itu kelihatannya baru semalam dipasang, biasanya nggak ada portal itu, masuk aja bebas," kata Sukaesih, salah salah satu pemilik warung yang berjualan di depan dermaga Wijaya Pura Cilacap, Rabu.

Sukaesih mengatakan situasi di sekitar dermaga sudah mulai ramai sejak Senin (25/7), dimana mobil- mobil dari luar daerah banyak berdatangan dan parkir di depan warungnya.

Keluarga yang akan menjenguk narapidana di Nusakambangan juga banyak, tapi tidak tahu keluarga siapa saja, katanya.

Sementara itu, situasi di depan gerbang dermaga banyak kendaraan ke luar masuk dengan menggunakan mobil bernomor polisi Jakarta atau plat B.

Namun, mereka saat ditanya awak media tidak ada yang mau memberikan keterangan apa pun kepada awak media.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016