Jakarta (ANTARA News) - Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai dipilihnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan yang baru membuat kepercayaan pasar meningkat.

"Kapabilitas dan juga track record Bu Sri Mulyani semua tidak ada yang meragukan. Akseptabilitas dari pasar, trust atau kepercayaan sangat tinggi sekali pada Bu Sri Mulyani," kata Enny di Universitas Trilogi, Jakarta, Rabu.

Menurut dia hal tersebut menjadi modal besar dan modal kapital yang sangat kuat dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menumbuhkan kepercayaan pasar kembali serta bagaimana mengonsolidasikan fiskal.

Enny berpendapat Sri Mulyani sebagai orang yang tepat dalam mengonsolidasikan fiskal dan menjaga kepercayaan pasar.

Namun, Enny menekankan kepercayaan pasar yang timbul karena sosok Sri Mulyani harus juga diimbangi dengan transformasi struktural dan kelembagaan pemerintahan Indonesia.

Transformasi struktural dan kelembagaan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, kata Enny, harus dilakukan oleh kementerian-kementerian teknis yang berkaitan dengan perekonomian.

"Kalau kapitalisasi ini tidak mampu diterjemahkan untuk mendorong sektor riil kita, melakukan transformasi struktural, memperbaiki problem kelembagaan, maka dampak untuk pertumbuhan ekonomi juga tetap minimal dan perubahan secara signifikan terhadap transformasi struktural juga minimal," tuturnya.

Sri Mulyani Indrawati ditunjuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro dalam perombakan Kabinet Kerja yang kedua. Sementara Bambang digeser posisinya menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Sri Mulyani sebelumnya adalah Managing Director and Chief Operating Officer Bank Dunia selama enam tahun sejak 2010. Sebelum menjadi direktur Bank Dunia, Sri Mulyani juga pernah menjabat Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono periode 2005-2010.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016