Rio de Janeiro, Brasil (ANTARA News) - Presiden nonaktif Brasil Dilma Rousseff dan pendahulu sekaligus sekutu sayap kirinya Luiz Inacio Lula da Silva akan memboikot upacara pembukaan Olimpiade Rio menurut beberapa pejabat pada Selasa (26/7).

"Dia tidak akan datang," kata seorang sumber dari kantor Roussef di Istana Alvorada di ibu kota Brasilia.

"Lula tidak akan hadir," kata Jose Chrispiniano, seorang juru bicara di Lula Institute di Sao Paulo.

Ketidakhadiran mereka dalam upacara pembukaan 5 Agustus menyorot krisis politik di Brasil, dengan Rousseff menghadapi kemungkinan pelengseran dari jabatannya dalam sidang pemakzulan tidak lama setelah Olimpiade berakhir.

Sementara Lula, yang saat menjabat sebagai presiden berkontribusi besar membawa Rio memenangi lelang untuk menjadi ruan rumah Olimpiade pada 2009, menghadapi tuduhan korupsi.

Rousseff, yang pertama kali terpilih pada 2010, sedang diadili di Senat atas tuduhan melanggar undang-undang penganggaran pemerintah.

Penetapan hasil pemungutan suara dijadwalkan berlangsung akhir Agustus dan dia berpeluang dilengserkan dari jabatannya.

Pemimpin sayap kiri itu mengatakan proses pemakzulan adalah upaya kudeta terselubung yang dilakukan oleh mantan wakil presidennya Michel Temer, yang sudah menjabat sebagai presiden sementara sejak Rousseff dinonaktifkan pada Mei.

Jika Rousseff dilengserkan secara permanen, Temer akan mempertahankan jabatan presiden hingga 2018. Temer diperkirakan akan memimpin Olimpiade sebagai presiden Brasil.


Undangan kelas dua?

Pada Senin, Rousseff mengatakan dalam wawancara dengan radio Prancis RFI bahwa dia akan menolak menghadiri upacara pembukaan Olimpiade.

"Saya tidak berniat menjalankan peran sekunder di Olimpiade Rio," katanya.

Koran Estadao baru-baru ini melaporkan bahwa undangan untuk Rousseff serupa dengan yang dikirimkan ke beberapa mantan presiden Brasil, termasuk pendahulunya Lula, Fernando Henrique Cardoso, Fernando Collor de Mello dan Jose Sarney.

Lula, yang membentuk Partai Pekerja, dan adalah pemain kunci dalam keberhasilan Rio menjadi tuan rumah Olimpiade pertama di Amerika Selatan.

Sementara Rousseff menghadapi pengusiran dari kantornya, Lula berjuang menghadapi tuduhan korupsi serius terkait konspirasi penggelapan dana di perusahaan minyak negara Petrobras.

Krisis politik, disertai resesi parah dan skandal korupsi Petrobras membuat Brasil dalam suasana muram kurang dari dua pekan menjelang Olimpiade.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016