Makassar (ANTARA News) - Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) mendukung Pelatih Kepala PSM Robert Rene Albert untuk tetap menjalankan tugasnya hingga berakhirnya Torabica Soccer Championship (TSC) 2016.

Chief Executive Officer PT PSM, Munafri Arifuddin di Makassar, Rabu, mengatakan membangun skuad yang lebih solid membutukan waktu sehingga deretan hasil buruk yang diraih tim Juku Eja tidak menjadi alasan pihaknya memberikan ultimatum atau ancaman pemecatan bagi pelatih yang bersangkutan.

"Kami tentunya kecewa dengan hasil buruk ini, tapi dari awal kita sudah sepakat untuk membangun tim yang lebih solid sehingga memang butuh waktu," katanya.

Selama mengambil alih tugas Luciano Leandro sebagai pelatih PSM dipertengahan TSC 2016, Robert Rene Albert memang memperlihatkan kinerja yang begitu buruk jika dilihat dari hasil pertandingan.

Dari tujuh laga yang dilakoni, pelatih asal Belanda itu memberikan enam kekalahan dan tiga diantaranya justru didapatkan saat laga berlangsung di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, yang tidak lain kandang tim PSM.

Namun manajemen tetap pada alasannya jika membangun kerjasama antar pemain butuh waktu lama, agar tim itu menjadi tim yang bagus.

Manajemen, kata dia, juga belum bisa melakukan evaluasi kepada tim pelatih, meskipun sudah menderita tiga kali kekalahan dikandang dengan alasan pelatih asal Belanda itu hadir saat tim telah terbentuk. Artinya pemilihan pemain bukan merupakan keputusannya saat itu.

"Namun kita akan lihat pada putaran kedua khususnya saat pemain asing kita juga telah bisa diturunkan," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala PSM Robert Rene Albert sebelumnya enggan menanggapi kemungkinan dirinya untuk mundur sebagai pelatih meski telah menderita sejumlah kekalahan.

"No Comment. Namun soal hasil, kami memang tidak menjadikan kemenangan sebagai fokus utama melainkan menguji kemampuan setiap pemain muda," jelasnya.

Ia menjelaskan, jika saja dirinya fokus untuk memenangkan pertandingan di TSC 2016, maka tentunya tidak akan memutuskan memecat empat pemain asning sebelumnya yakni Lamine Diarrasouba (striker/Pantai Gading), Alex da Silva (gelandang/Brasil) dan Paulo Martins yang berposisi sebagai pemain bertahan asal Timor Leste serta Boman Irie Aime sebagai stopper dari Pantai Gading.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016