Los Angeles, Amerika Serikat (ANTARA News) - Para petugas yang berjuang memadamkan kebakaran liar di lahan kering Los Angeles utara menghadapi kembalinya cuaca panas pada Selasa (Rabu WIB), setelah cuaca dingin dan penurunan kecepatan angin yang membantu mereka memadamkan api.

Diperbesar oleh suhu yang mencapai tiga digit dan angin yang tidak beraturan, kebakaran yang disebut dengan Api Pasir itu membara di dekat pemukiman sekitar 64 kilometer arah utara Los Angeles dan menyebar dengan cepat pada akhir minggu.

Kebakaran itu menghancurkan 18 rumah dan lokasi Peternakan Sable yang sering digunakan sebagai lokasi perfilman. Satu orang tewas pada Sabtu setelah menolak mematuhi instruksi pemadam kebakaran untuk segera meninggalkan tempat.

Pada Selasa pagi, sekitar 3.000 orang pemadam kebakaran melewati padang rumput dan memperluas garis batas seluas 25 persen dari Api Pasir itu, yang telah menghanguskan wilayah seluas 153 kilometer persegi sejak Sabtu, para pejabat mengatakan.

Api hanya berhasil dipadamkan sebesar sepuluh persen pada Senin. Jejak kebakaran secara keseluruhan berubah sedikit, dengan sebagian besar wilayah tambahan yang terbakar sejak Senin berasal dari sejumlah tanaman yang baru terbakar di dalam wilayah itu.

Sekitar 482 kilometer ke arah utara, sebuah kebakaran kecil membara sejak Jumat antara wilayah Big Sur dan Carmel By The Sea terus mengancam sekitar 1.650 bangunan setelah menghanguskan 20 rumah pada Minggu. Kobaran api baru dapat ditangani sekitar sepuluh persen, pihak berwenang mengatakan.

Suhu tinggi mereda pada Senin, ditambah dengan menurunnya kecepatan angin dan meningkatnya kelembapan. Kondisi itu memberikan kesempatan bagi para petugas untuk membuat kemajuan hingga Selasa, pejabat dinas kebakaran mengatakan.

Saat kebakaran itu menjauh dari wilayah pemukiman dan mengarah ke Hutan Nasional Los Angeles, perintah evakuasi telah dicabut pada Senin malam bagi sebagian besar dari 20.000 penduduk yang dipindahkan.

Para pemadam kebakaran kembali menghadapi kondisi kering dengan suhu mencapai 100 derajat Fahrenheit (37,8 derajat Celsius) pada Selasa, namun angin masih berembus pelan, menurut juru bicara Dinas Perhutanan Amerika Serikat Nathan Judy.

"Panas dan kering, namun untungnya para pemadam kebakaran kami telah memiliki cara untuk mengatasinya," Judy mengatakan kepada wartawan Reuters. Ia menambahkan bahwa embusan angin dapat membesarkan api itu.

Satu-satunya korban dalam kebakaran itu telah berhasil diidentifikasi pada Selasa. Sang korban bernama Robert Bresnick, berusia 67 tahun, yang jenazahnya ditemukan pada Sabtu di dalam mobil yang hangus, ujar Ed Winter, wakil kepala penyelidik Los Angeles.

Winter mengatakan bahwa seorang rekan wanita Bresnick sedang mengunjunginya saat dipaksa pergi oleh pemadam kebakaran ketika apinya mengarah ke lokasi itu, namun Bresnick bersikeras untuk tinggal. Dia terakhir terlihat sedang berjalan ke mobilnya, tampaknya merubah pikirannya setelah semuanya sudah terlambat.

Di bagian utara Big Sur di tepi Hutan Nasional Los Padres, sekitar 2.300 orang pemadam kebakaran berjuang memadamkan Api Soberanes, yang telah menghanguskan lahan seluas hampir 8.094 hektare sejak Jumat, seorang juru bicara dinas kebakaran setempat mengatakan.

Penyebab kedua kebakaran itu masih dalam penyelidikan, namun mereka menjadi dua di antara 3.750 kebakaran yang terjadi di California sejak Januari. Jumlah yang lebih tinggi dari biasanya dan secara keseluruhan telah menghanguskan lahan seluas lebih dari 80.000 hektar, pejabat dinas kebakaran mengatakan.

Kebakaran terbesar yang terjadi adalah Api Erskine pada bulan lalu, menghanguskan lebih dari 19.000 hektar lahan dan menewaskan 15 orang, demikian Reuters melaporkan.

(Ian/KR-MBR/T008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016