Cilacap (ANTARA News) - Bus-bus yang mengangkut regu tembak untuk pelaksanaan eksekusi hukuman mati terpidana kasus narkoba secara bertahap tiba di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sejak Kamis sore.

Delapan bus, beberapa di antaranya PO Sinar Jaya, menurunkan seratusan personel Brigade Mobil di Dermaga Khusus PT Holcim Indonesia, bukan Dermaga Wijayapura, yang biasa dituju untuk menyeberang ke Nusakambangan.

Saat ditanya wartawan mengenai penumpang bus-bus tersebut, seorang petugas keamanan mengatakan,"Ya, regu tembak."

Dari Dermaga Khusus PT Holcim Indonesia, personel regu tembak dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah itu secara bergelombang menyeberang ke Nusakambangan menggunakan Kapal Motor Prima Jaya milik PT Holcim Indonesia.

Sebelumnya 17 mobil ambulans yang membawa peti jenazah, tiga di antaranya sebagai cadangan, telah memasuki Pulau Nusakambangan pada Kamis pagi.

Pada pelaksanaan beberapa eksekusi sebelumnya, mobil ambulans yang membawa peti jenazah biasanya masuk ke Pulau Nusakambangan beberapa jam sebelum eksekusi.

Sebanyak 14 mobil pengawalan dari berbagai Unit Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang akan digunakan untuk mengawal mobil ambulans pembawa jenazah terpidana mati setelah eksekusi juga telah disiagakan di halaman Stasiun Pandu yang bersebelahan dengan Dermaga Wijayapura sejak Kamis pagi.

Hingga saat ini Kejaksaan Agung belum merilis nama-nama terpidana mati yang akan dieksekusi dan waktu pelaksanaan eksekusi.

Namun sebelumnya seorang sumber keamanan mengatakan 14 terpidana mati kasus narkoba telah menempati ruang isolasi di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, sejak hari Senin (25/7), pukul 22.00 WIB.

Terpidana mati yang telah menempati ruang isolasi Lapas Batu katanya antara lain Freddy Budiman (Indonesia), Merri Utami (Indonesia), Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Singh (India), Onkonkwo Nonso Kingsley (Nigeria), Abina Nwajaen (Nigeria), dan Michael Titus Igweh (Nigeria).

Pewarta: Sumarwoto dan Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016