Emas yang dibeli bisa digadaikan untuk kemudian ditebus ketika uang nasabah sudah mencukupi. Adapun suku bunga gadai dinilai relatif rendah."
Medan (ANTARA News) - Omset penjualan emas secara konvensional dan syariah PT. Pegadaian (Persero) Medan terus meningkat menyusul adanya program cicilan emas dan tren menguatnya harga logam mulia itu.

"Posisi Juni 2016, omset sudah mencapai Rp7, 047 miliar untuk konvensional dan syariah Rp2, 686 miliar," kata Kepala Humas PT Pegadaian Medan, Lintong Parulian Panjaitan di Medan, Kamis.

Kenaikan bukan hanya di nilai volume penjualan, tetapi jumlah nasabah.

Jumlah transaksi pembelian emas yang meningkat itu antara lain dipicu adanya program kredit emas dan tren naiknya harga emas.

Program cicilan kredit emas, mislanya, kata Lintong, membuat masyarakat bisa lebih ringan atau mudah untuk membeli emas di Pegadaian.

Sedangkan, tren naiknya harga logam mulia itu membuat nasabah semakin merasa keuntungan menjadikan emas sebagai salah satu intrumen investasi.

"Banyak juga nasabah yang menjadikan emas sebagai bisnis dimana saat harga murah membeli dan melepas/menjual saat harga tinggi," katanya.

Emas itu semakin diminati, karena Pegadaian sudah lama membuat program gadai emas.

"Emas yang dibeli bisa digadaikan untuk kemudian ditebus ketika uang nasabah sudah mencukupi. Adapun suku bunga gadai dinilai relatif rendah," katanya.

Gadai emas di Pegadaian, kata dia, mengalami lonjakan tinggi menjelang hari besar keagamaan dan tahun ajaran baru.

Pada hari besar keagamaan dan tahun ajaran baru, gadai emas bisa melonjak di atas 30an persen dari rata-rata transaksi di hari biasa," ujar Lintong.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016