Palu (ANTARA News) - Menindaklanjuti Program Indonesia Pintar (PIP), Kantor wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah melalui Seksi Pondok Pesantren menggelar rapat koordinasi PIP tahun 2016 di aula Kanwil Kemenag Sulteng, Kamis.

Dari 50 peserta 20 di antaranya adalah pimpinan Ponpes yang tersebar di Sulteng, kata Kepala Seksi Ponpes Kanwil Kemenag Sulteng, Abdul Haris di temui disela-sela kegiatan.

Haris mengatakan, melalui kegiatan itu peserta menerima tiga materi yaitu, Sosialisasi juknis PIP, Kebijakan Pengelolaan Ponpes, Efesiensi dan Efektivitas pengelolaan PIP.

Kegiatan itu bertujuan untuk mengsingkronisasi data PIP dan memberikan pemahaman tentang manfaat PIP bagi Ponpes.

Melalui kegiatan itu, Haris berharap pada peserta yang sudah menerima materi dapat mensosialisasikan kembali pada santri-santri yang menerima PIP agar bisa dipahami bersama.

Abdul Haris menjelaskan, penyelenggaraan PIP merupakan komitmen Pemerintah di bidang Pendidikan dalam hal mewujudkan pendidikan tanpa diskriminasi dan pendidikan untuk semua.

Hal ini kata dia, sejalan dengan 9 agenda prioritas (nawa cita) pemerintah Presiden Bapak Jokowi yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan melakukan revolusi karakter bangsa.

Kata dia, upaya pemerintah dalam hal memberikan kemudahan mengakses pendidikan kepada masyarakat terus digulirkan diantaranya melalui beasiswa siswa berprestasi dan bantuan bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Pemerintah melalui Kementerian Agama dalam penyelenggaraan Pendidikan Islam melaksanakan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa madrasah.

Tahun ini penerima PIP di Sulteng sekitar 493 orang. Terdiri dari 388 orang tingkat Wustha dan 195 tingkat Ula.

"Angka ini termasuk masih kurang, karena belum semua Ponpes mengusulkan itu. Kita upayakan tahun depan penerimanya akan bertambah," tandasnya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016