Kita akan tonjolkan peran pembiayaan syariah bagi UKM untuk mengakses dana agar sektor ini dapat belajar dari pengalaman dan tergali potensinya,"
Jakarta (ANTARA News) - Staf Ahli Kementerian Keuangan Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Andin Hadiyanto mengatakan Indonesia akan menekankan pentingnya pembiayaan syariah bagi sektor UKM dalam World Islamic Economic Forum (WIEF) ke 12.

"Kita akan tonjolkan peran pembiayaan syariah bagi UKM untuk mengakses dana agar sektor ini dapat belajar dari pengalaman dan tergali potensinya," kata Andin dalam jumpa pers penyelenggaraan WIEF ke 12 di Jakarta, Kamis.

Indonesia akan menjadi tempat penyelenggaraan WIEF ke 12 yang berlangsung di Jakarta pada 2-4 Agustus 2016 serta menurut rencana dihadiri oleh kepala negara, pemimpin dunia dan pembicara internasional.

Dalam kesempatan jumpa pers tersebut, Andin ikut didampingi oleh Sekretaris Jenderal WIEF Tan Sri Ahmad Fazi Abu Bakar.

Andin mengatakan forum ini akan membahas permasalahan dan solusi yang bisa menjembatani antara UKM dengan sektor pembiayaan syariah, seperti yang telah terjadi di Malaysia.

"Pengembangan sektor UKM sangat potensial seperti yang terjadi di Malaysia. Pembahasan ini penting untuk menjembatani sektor keuangan syariah dengan kebutuhan peningkatan UKM," ujarnya.

Selain itu, kata Andin, Indonesia juga membawa isu pengembangan industri kreatif yang diantaranya termasuk mendorong kegiatan pariwisata halal, penggunaan busana muslim maupun penayangan film-film yang bernuansa Islam.

"Kalau dari sisi industri kreatif, kita ingin menjadi pusat mode busana Islam dunia serta menayangkan Islamic Cinema, termasuk mengembangkan tujuan pariwisata halal di Mandalika, NTB. Kita memiliki keunggulan disitu," jelasnya.

Forum WIEF merupakan tempat berkumpulnya para pemimpin dunia, pemimpin industri, akademia, para ahli regional, para profesional maupun manajer perusahaan untuk mendiskusikan peluang kemitraan bisnis di dunia muslim.

Saat ini, WIEF sedang berkembang menjadi forum yang terbuka bukan hanya bagi komunitas muslim diluar negara-negara OKI, namun juga komunitas non muslim di seluruh dunia.

Menurut rencana, penyelenggaraan WIEF ke 12 di Jakarta ini akan dihadiri oleh 2.500 delegasi dari 69 negara dan 152 tamu penting termasuk pemimpin dunia, enam menteri, 51 pembicara forum, 55 pembicara program pelengkap, 15 presenter dan 16 pelaku pertukaran bisnis.

Tema utama WIEF ke 12 adalah "Mendesentralisasikan Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis di Masa Depan" dengan 12 sub tema yang akan mewarnai berbagai sesi diskusi.

Sub tema tersebut antara lain pembiayaan infrastruktur, industri halal, desain dan busana muslim, pembiayaan UKM, inovasi teknologi, bisnis startup wiraswasta muda, peran wanita dalam e-dagang, ekonomi konsumer dan keuangan syariah.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016