Tel Aviv (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (28/7), menegaskan dukungannya terhadap upaya Mesir untuk memediasi perdamaian dengan Palestina.

Saat berbicara dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh utusan Kairo di dekat Tel Aviv untuk merayakan Hari Nasional Mesir, Netanyahu berterima kasih kepada Presiden Abdel Fattah al Sisi atas komitmennya terhadap proses damai tersebut.

"Kami menyambut upaya untuk memajukan perdamaian yang dilakukan Presiden Sisi dan kami menyambut upaya untuk melibatkan negara Arab lain dalam upaya perdamaian yang lebih luas," katanya, seperti dilaporkan AFP.

"Melalui badai dan guncangan, (Israel dan Mesir) tetap damai dan kita harus tetap damai."

Duta besar Mesir Hazem Khairat mengatakan bahwa hubungan Mesir dengan Israel "dapat menjadi lebih hangat jika kami dapat mengatasi konflik Israel-Palestina."

Kairo tetap berkomitmen untuk mengimplementasikan Inisiatif Damai Arab (Arab Peace Initiative/API), usulan perdamaian yang dipimpin Saudi pada 2002 agar negara-negara Teluk mengakui Israel sebagai balasan atas penarikan pasukan Israel dari beberapa wilayah Arab yang mereka duduki.

Netanyahu dan Khairat juga menggelar perundingan pribadi.

Mesir dan Israel terikat perjanjian damai sejak 1979, tetapi hubungan kedua negara menjadi dingin akibat kebijakan Israel terhadap Palestina.  (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016