Rio de Janeiro (ANTARA News) - Yulia Stepanova, atlet Rusia yang mengungkap keterlibatan pemerintah negaranya dalam kasus doping, kembali meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mempertimbangkan keputusan mencoretnya dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Harapan Stepanova untuk berlaga di Olimpiade pekan depan sebagai atlet independen pupus setelah IOC menetapkan bahwa semua atlet Rusia yang pernah doping tidak boleh ikut pesta olahraga sejagat itu.

Dalam suratnya ke IOC, Stepanova dan suaminya Vitaly, meminta hak untuk berlomba setelah mendapat lampu hijau dari Federasi Atletik Internasional (IAAF) dan juga karena peran sebagai pengungkap kebobrokan praktik doping.

Atlet atletik nomor lari jarak menengah itu kini sudah meninggalkan Rusia dan berada di persembunyian di Amerika Serikat.

"Kami sekali lagi meminta IOC mempertimbangkan kembali keputusan atas Yulia. Kami yakin bisa mengklarifikasi bahwa peraturan IOC soal sanksi skorsing bagi atlet-atlet Rusia itu tidak termasuk untuk Yulia," kata Vitaly.

Namun IOC pada Sabtu tetap menolak untuk membahas kembali kasusnya, dan tidak ada rencana pertemuan dewan eksekutif IOC.

"Keputusan final Dewan Eksekutif IOC telah ditetapkan," kata juru bicara IOC Mark Adams, seperti dilaporkan Reuters.

Stepanova menolak undangan untuk hadir saat Olimpiade Rio sebagai tamu, karena IOC berpendapat bahwa keterlibatannya dalam doping di masa lalu membuat ia tidak boleh berlomba.

(Uu.T004)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016