Ankara (ANTARA News) - Pihak berwenang Turki pada Sabtu (30/7) membebaskan 62 siswa akademi militer Istanbul dari penjara, lebih dari dua pekan setelah upaya kudeta pada 15 Juli, demikian menurut laporan media setempat.

Banyak siswa di sekolah menengah taruna Kuleli di Kota Istanbul, diyakini sebagai remaja yang terjebak dalam kudeta gagal oleh sekelompok pembangkang di militer yang berusaha menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dari kekuasaan.

Para siswa itu berjalan keluar dari gerbang penjara di Maltepe di sisi Asia Istanbul, menghampiri para kerabat yang sudah menunggu, seperti dilaporkan kantor berita Dogan, yang dikutip AFP.

Sebuah pengadilan di Istanbul memerintahkan pembebasan para siswa itu pada Jumat malam di antara total 758 tentara, menambah lagi bekas tersangka yang dibebaskan menjadi 3.500 orang.

Namun, 24 tentara tetap ditahan dalam sidang serupa, menurut laporan kantor berita tersebut.

Kasus para siwa itu memperkuat kekhawatiran bahwa ribuan tentara yang ditahan di Turki atas keterlibatan dalam kudeta, kemungkinan hanya mengikuti perintah dan tidak tahu kudeta sedang berlangsung.

Para pejabat Turki menekankan bahwa setiap kasus sedang diperiksa dan tidak akan ada seorang pun yang dihukum secara tidak adil.

Sejak kudeta gagal tersebut, hampir setengah dari jenderal militer dan laksamana dicopot dari jabatannya.

Turki menahan lebih dari 18.000 orang atas upaya kudeta yang diduga dilakukan ulama yang tinggal di Amerika Serikat Fethullah Gulen. Gulen pun menyangkal tuduhan itu.  (mr)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016