Kupang, NTT (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mendesak Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, segera mengusut tuntas polemik keterlibatan sejumlah penegak hukum dalam mafia perdagangan narkoba Freddy Budiman sebagaimana dalam testimoni yang ditulis KontraS.

"Ini penting untuk kepentingan penegakan hukum, kepastian hukum dan keadilan bagi pribadi maupun institusi yang ada," kata Hasan, kepada wartawan di Kupang, Minggu.

Hasan berada di Kota Kupang, NTT, untuk melantik Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional provinsi seribu pulau itu.

Menurut dia, informasi yang beredar saat ini tentunya membutuhkan langkah lanjutan sebagai bagian dari pembuktian yang lebih memadai. Dan karena itu dibutuhkan ketegasan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk melakukannya.

MPR, kata dia, secara kelembagaan akan memanggil Karnavian tentang itu.

Dia mengatakan, kejahatan narkoba telah menjadi salah satu kejahatan prioritas yang dibasmi pemerintah. 

Karena itu, dalam konteks polemik yang disenandungkan KontraS ini, patut dicarikan pembuktiannya, sehingga memberikan kepastian hukum bagi institusi yang disebut-sebut terlibat dalam perdagangan barang haram yang mematikan itu.

Sementara itu, Karnavian telah memerintahkan Kadiv Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Boy R Amar, menemui dan mengonfirmasi informasi Koordinator KontraS, Haris Azhar, itu.

Menurut dia, informasi Azhar yang beredar melalui media sosial tersebut belum jelas kebenarannya.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016