Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan lahan sekitar lima hektar untuk Islamic Center yang pembangunannya ditargetkan mulai 2017 di Kota Serang.

Gubernur Banten Rano Karno saat memantau peserta MTQ Nasional dari Banten di Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan bahwa Bantan ingin memiliki Islamic Center yang luas dan megah seperti yang dimiliki Pemprov Nusa Tenggara Barat.

"Kita kan punya lahan yang tadinya dipakai sitandu (kawasan pertanian terpadu) sekitar 20 hektar. Itu di tengah kota, tidak mungkin jadi kawasan pertanian, maka fungsinya harus diubah. Mungkin kebutuhannya Islamic Center itu totalnya bisa lima hektar untuk bangunan dan lahan parkir," kata Rano Karno.

Ia mengatakan, pembangunan Islamic Center Provinsi Banten tersebut sangat dibutuhkan dalam upaya pengembangan keagamaan di Banten.

Penguatan religius bukan berarti harus tertutup, melainkan masyarakat harus semakin terbuka.

"Banten sangat perlu memiliki Islamic Center, karena ini ruhnya ke religi sangat kuat. Cuman, kuat itu bukan berarti kita harus menutup diri. Kuat ini harus memberikan masukan dan mendengarkan saran," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan Islamic Center Banten diharapkan jangan hanya mengandalkan kekuatan anggaran pemerintah, melainkan bisa juga melibatkan pihak lain.

Selain soal Islamic Center, Pemprov Banten juga siap menjadi bagian dari rencana pemerintah yang akan membangun Universitas Islam Internasional Indonesia melalui perpres yang sudah dikeluarkan Presiden Joko Widodo.

"Informasi yang saya dapatkan, kampus itu akan dibangun di Depok. Memang awalnya kalau bisa dibangun di Banten, karena kita juga punya tokoh Islam yang sudah terkenal di dunia yakni Syekh Nawawi Al-Bantani," kata Rano.

Pewarta: Mulyana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016