Kabul, Afghanistan (ANTARA News) - Satu polisi dan tiga militan tewas, serta tiga polisi lainnya terluka dalam serangan bom truk dan baku tembak di kompleks pinggiran timur ibukota Afghanistan, Kabul semalam, kata kepala polisi.

"Seorang militan menabrakan truk berisi bom ke dinding Gerbang Utara kompleks, yang berisi beberapa perusahaan asing dan logistik. Dua militan bersenjata mencoba memasuki fasilitas tersebut, tapi polisi memergoki mereka. Para penyerang mengambil posisi di sebuah gedung di dekatnya, hingga terjadi baku tembak," kata Jenderal Abdul Rahman Rahimi.

Kelompok militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pukul 01:25 waktu setempat tersebut, di mana kompleks itu juga sering dikunjungi oleh kontraktor asing.

"Temuan awal kami menunjukkan bahwa tidak ada korban jiwa di dalam kompleks yang terletak di Dispachari wilayah daerah Pul-e-Charkhi ini, " kata kepala polisi .

"Ledakan itu tidak segera diketahui banyak orang yang berada di dalam kompleks. Karena dinding ledakan menyerap suara kekuatan ledakan, " kata kepala polisi.

Pasukan Operasi Khusus Afghanistan tiba tak lama kemudian dan meluncurkan serangan balasan. Satu polisi tewas, tiga lainnya terluka selama baku tembak dengan para militan.

Suara ledakan besar menimbulkan kepanikan penduduk lokal saat suasana masih gelap.

Bangunan yang terletak di kawasan industri menjadi target, di mana ledakan yang terjadi membuat bangunan disekitarnya rusak parah.

Zabiullah Mujahid , juru bicara Taliban, mengatakan kepada media setempat, pasukan bunuh diri Taliban melakukan serangan ke kompleks yang berisi rumah tamu asing, di mana serangan itu bagian dari serangan pemberontak Taliban.

Dia mengklaim, aksi ledakan dan tembak-menembak itu telah merenggut puluhan nyawa orang asing.

Menurut media lokal, beberapa orang terluka karena pecahan gelas dan kaca jendela di sekitarnya.

Ini adalah serangan kedua dengan target yang sama, setelah sebelumnya,Taliban menyerang kompleks tersebut dengan bom mobil pada 2013.

Pada 19 April, Taliban juga melancarkan serangan serupa di sebuah kompleks keamanan di pusat Kabul, yabg menewaskan 64 orang dan melukai lebih dari 350 lainnya .

Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah mengecam keras insiden itu. 

Penerjemah: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016