Peluncuran ini merupakan bagian dari tantangan Kemenag memainkan peran strategis untuk membentuk masyarakat yang semakin religius namun toleran,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan sekaligus memberikan SK kepada 12 pondok pesantren yang menggunakan kurikulum Pendidikan Diniyah Formal (PDF) di Ponpes Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

"Peluncuran ini merupakan bagian dari tantangan Kemenag memainkan peran strategis untuk membentuk masyarakat yang semakin religius namun toleran," kata Direktur Pendidikan Diniyah Formal Kemenag, Mochsen, usai meluncurkan program tersebut di Jakarta, Senin sore.

Dia menjelaskan, PDF merupakan pendidikan berbasis ponpes yang dirancang Kemenag untuk mewujudkan ulama masa depan yang menguasai ilmu agama dengan baik namun tetap menjunjung tinggi toleransi di masyarakat.

Lebih lanjut, diharapkan melalui PDF lulusan ponpes juga mampu bersaing dengan lulusan sekolah formal dengan menggunakan ijazah formal yang diperoleh usai kelulusan.

"Kedua belas lembaga PDF ini akan mulai menerima siswa dan ajaran barunya pada awal Agustus 2016," ujarnya menjelaskan.

Perbedaan mendasar dari ponpes berbasis PDF dengan ponpes pada umumnya adalah adanya penyisipan materi pelajaran umum di dalam kurikulum pengajaran ponpes PDF.

Jika pada ponpes umumnya hanya diajarkan materi yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam, maka ponpes PDF akan menyisipkan sejumlah mata pelajaran yang biasa digunakan pada sekolah formal seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam/Sosial, dan lain sebagainya.

Pada ponpes berbasis PDF, mata pelajaran umum tersebut akan menggunakan kuota 25 persen dari jam belajar sehari-hari, sedangkan 75 persen sisanya akan digunakan untuk pelajaran agama Islam.

"Ini memang kebalikannya madrasah, mereka kan 25 persen agama Islam, 75 persen pelajaran umum. Saya harap dengan perubahan ini lulusan ponpes memiliki kemampuan untuk bersaing dengan lulusan sekolah formal," tuturnya menjelaskan.

Mochsen menjelaskan, usai pemberian SK ini maka total ponpes berbasis PDF telah mencapai 26 unit dan diharapkan pada 2019 bisa tersebar secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016