Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membahas tiga isu strategis antara dua negara dalam kunjungan Najib ke Istana Kepresidenan Jakarta.

"Saya dan Perdana Menteri Najib baru saja melakukan pertemuan bilateral dan pertemuan berlangsung sangat produktif dan terbuka," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan tiga isu utama.

Isu pertama mengenai penetapan batas wilayah dan kedua negara sepakat untuk lebih mengintensifkan negosiasi-negoisasi dan pertemuan-pertemuan.

"Yang kedua kerja sama keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya dan Indonesia menyampaikan concern terhadap kasus penculikan dan penyanderaan di wilayah tersebut," katanya.

Presiden menambahkan bahwa Indonesia mendorong kerja sama trilateral antara Malaysia, Filipina, dan Indonesia terhadap pengamanan perairan Sulu dan sekitarnya agar dapat segera dilakukan.

Hal ketiga yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni berkaitan dengan kerja sama perlindungan warga negara Indonesia (WNI)

"Kita menekankan pentingnya kerja sama untuk melindung tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia," katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan sambutan baiknya terhadap penandatanganan dua dokumen kerja sama yaitu perjanjian negara tuan rumah bagi sekretariat dewan negara-negara produsen minyak sawit dan juga perjanjian ASEAN Banking Integration Framework antara OJK RI dengan Bank Negara Malaysia.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016