Barito Putera mendapatkan keunggul pada babak pertama tepatnya menit 41 dari hadiah pinalti, di mana bek Sriwijaya melakukan pelanggaran terhada Luis Junior, dan eksekusi ini berhasil dilakukan Luis Junior sendiri, 1-0 untuk Barito Putera.
Merasa tertinggal, Sriwijaya yang menduduki klasemen empat liga TSC ini pun melakukan inisiatif menyerang pada babak kedua, akhirnya pada menit ke-52 pelanggaran di luar kotak 16 dilakukan bek Barito Putera terhadap penyerang Sriwijaya.
Bola pun dihadapi Firman Utina, dia ternyata tidak menendang langsung ke gawang Aditya Harlan, namun mengumpannya ke Alberto Golcalves Da Costa lalu dioper lagi ke Johanis Nabar yang dengan keras menendang bola kegawang hingga berbuah gol.
Dengan hasil imbang ini, hingga babak akhir kedua, para pemain Sriwijaya dan Barito Putera meningkatkan tensi serangan masing-masing, bahkan beberapa kali mengancam gawang, namun kuatnya pertahanan dan penjaga gawang hasilnya sama-sama nihil.
Atas hasil imbang dikandang ini, pelatih Barito Putera Mundari Karya tetap masih merasa puas dengan penampilan anak asuhnya itu, dan dia sudah merasa Barito Putera bermain maksimal meladeni tim papan atas tersebut.
"Saya masih bersyukur dengan hasil imbang ini, karena kita sudah bermain baik hingga dapat unggul lebih dulu," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyo Putro menyatakan satu poin yang didapat timnya dikandang Barito Putera ini sangat berarti, sebab timnya sempat kecolongan pada babak pertama.
"Itulah permainan bola di lapangan, segala sesuatu bisa terjadi, kita sempat lengah pada babak pertama, dan dapat membayarnya pada babak kedua," pungkasnya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
