Wonosobo, Jawa Tengah -- (Antara) – Kementerian BUMN bersama delapan BUMN seperti, PT Bank Negara Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Biro Klasifikasi Indonesia, PT Indofarma, PT Petrokimia Gresik, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Perum Jaminan Kredit Indonesia, dan Perum Perumnas, menegaskan komitmennya untuk membangun perekonomian daerah.

Komitmen itu ditunjukkan melalui rangkaian acara “Bersahabat Dengan Alam” yang digelar bersamaan dengan ulang tahun Pemerintah Kabupaten Wonosobo, mulai 29 Juli sampai dengan 30 Juli. Hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, para Direktur Utama BUMN, para pejabat eselon Kementerian BUMN dan jajarannya, serta tamu undangan lainnya dari pemerintah Kabupaten Wonosobo dan unsur masyarakat setempat.

Menurut Menteri BUMN Rini M. Soemarno, pekerjaan besar untuk membangun dan menyejahterakan bangsa ini tidak dapat dipikul sendiri oleh pemerintah dan BUMN. “Kita sebagai bagian komponen stakeholder dan masyarakat harus ambil bagian untuk menggerakkan roda perekonomian daerah demi kemajuan bangsa dan negara ini,” ujarnya.

Rini menambahkan, “Kita tidak hanya bisa duduk diam dan berharap kesejahteraan akan terjadi secara serta-merta, tapi kita harus bekerja keras dan bekerjasama tanpa henti untuk mencapainya. Karena pada akhirnya apa yang kita lakukan sekarang, bukan hanya tentang wujud rasa cinta kita dalam membangun negeri, tetapi juga tentang meninggalkan warisan terbaik bagi generasi muda Indonesia di masa mendatang.”

Wonosobo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan acara antara lain karena menyimpan potensi kekayaan sumber daya alam dan budaya yang luar biasa. Selain potensi pengembangan ekowisata dan agrowisata berbasis kentang,
carica, purwaceng, teh, dan kopi, Wonosobo juga memiliki potensi pengembangan wisata peternakan/biogas; desa wisata berbasis keunikan budaya lokal; destinasi wisata sunrise unggulan, Bukit Sikunir; dan keanekaragaman hayati dan eksosistem yang unik, langka dan bernilai ekonomi tinggi.

Di samping itu, Dataran Tinggi Dieng yang secara geografis terletak di Wonosobo juga dianggap penting terutama terkait dengan pengembangan klaster Dieng dalam Program Prioritas Pariwisata Sinergi BUMN Joglo Semar. Melalui pelaksanaan acara tersebut, BUMN membuktikan komitmennya untuk menggerakkan roda perekonomian daerah strategis dan mendorong Wonosobo untuk maju sebagai kabupaten penyangga di Jawa Tengah.

Rangkaian acara diawali pada tanggal 29 Juli 2016, berupa kunjungan Menteri Rini M. Soemarno ke lokasi Industri Pengolahan Carica di Yuasa Munggang. Carica merupakan buah khas Wonosobo yang mirip pepaya dengan tekstur sedikit lebih keras, yang berpotensi untuk diangkat ke tingkat nasional dan internasional sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam Wonosobo. Malam harinya peserta acara menghadiri malam keakraban yang ditandai dengan
pemotongan tumpeng oleh Menteri Rini M. Soemarno, sebagai bentuk rasa syukur dan konsolidasi antar BUMN di kawasan Tambi.

Kegiatan hari kedua diisi dengan kunjungan ke beberapa lokasi destinasi pariwisata unggulan di Wonosobo, antara lain ke Puncak Sikunir dan Telaga Menjer. Di lokasi ini Menteri Rini M. Soemarno menyerahkan bantuan CSR 2
(dua) buah perahu wisata kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, diikuti dengan prosesi pemotongan rambut gimbal yang merupakan keunikan lokal Wonosobo.

Siangnya rombongan bertolak ke Alun-Alun Kabupaten Wonosobo untuk mengikuti deklarasi Carica Day sekaligus pemecahan rekor MURI Minum Carica oleh 5.000 orang peserta secara serentak. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pelepasan penjualan perdana kentang dan hasil olahan Carica serta penyerahan 200 bibit pohon carica secara simbolis.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016