Jakarta (ANTARA News) - Ahli forensik toksikologi kimia dan biologi Puslabfor Mabes Polri, Kombes Pol Nur Samran Subandi, mengatakan pelaku pembunuhan Wayan Mirna Salihin merupakan orang yang cerdas.

"Pelaku ini cukup smart, pokoknya pintar. Dia tahu kalau sianida bisa hilang jika terkena panas," kata Nur Samran pada sidang lanjutan perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu.

Hal itu dikatakannya karena efek sianida akan hilang jika dilarutkan dalam air panas atau jika terkena panas. Namun sianida akan bekerja lebih baik jika dimasukan pada sesuatu yang dingin.

"Sianida akan hilang kalau panas, kalau dingin bereaksi bagus," kata dia.

Lebih lanjut, Nur Samran berpendapat sianida akan tetap berbahaya kendati dilarutkan ke dalam minuman apapun, termasuk es kopi.

"Sepanjang zat sianida masih ada di dalam kopi, sifatnya sama saja berbahaya," kata dia.

Wayan Mirna Salihin kejang-kejang usai meminum es kopi Vietnem di Kafe Olivier Jakarta Pusat kemudian tewas di RS Abdi Waluyo pada 6 Januari 2016. Jaksa penuntut mendakwa teman Mirna, Jessica Kumala Wongso, dengan tuduhan pembunuhan berencana atas perkara itu.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016