Sabang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Sabang meminta kepada masyarakat nelayan di pulau paling ujung barat Indonesia untuk tidak melaut sementara waktu karena gelombang tinggi serta angin kencang.

Kepala Stasiun BMKG Kota Sabang, Siswanto melalui stafnya Haloman di Sabang, Rabu, mengimbau kepada para nelayan di Pulau Weh untuk tidak melaut sementara waktu dikarenakan cuaca sedang tidak bersahabat.

"Prakiraan kita, gelombang laut tinggi 1,25 sampai 3 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara meliputi perairan Sabang, Banda Aceh, perairan barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh dan perairan Nias. Beranjak dari prakirawan tersebut nelayan diharapkan tidak melaut sementara waktu," katanya.

Katanya, angin kencang yang terjadi di perairan Pulau Weh dan sekitarnya di sebabkan oleh adanya tropical storm nida di laut Cina Selatan dengan prakirawan kecepatan angin lebih dari 80 km/jam, sehingga memicu pergerakan massa udara dengan sangat cepat di utara Aceh dan termasuk Kota Sabang.

"Analisanya angin kencang dan prospek cuaca di Sabang berlaku sampai 3 hari ke depan dan kami mengharapkan para nelayan hanya melaut disekitar bibir pantai saja, kemudian untuk pengguna jasa pelayaran dapat meningkatkan kewaspadaannya saat berlayar," pinta Stasion BMKG Cot Ba U, Sukajaya, Kota Sabang itu.

Ia juga menyebutkan, meskipun dipole mode aktif karena penyimpangan suhu muka laut tidak lebih dari 2,5 C dan posisi MJO yang lemah, maka pasokan massa udara dari barat Sumatera / Samudera Hindia sangat sedikit, sehingga pembentukan awan menjadi berkurang.

"Faktor ini yang menyebabkan wilayah Sabang beberapa hari belakangan hingga 3 hari ke depan masih akan cerah serta berawan.

Kondisi Angin kencang ini diperkirakan akan terus menurun hingga Jumat sore dan terjadi peningkatan lagi pada hari Minggu," ulangnya.

Pihaknya juga menambahkan, suhu udara untuk 3 hari ke depan diperkirakan berkisar antara 26 sampai 32 C dengan kelembaban udara antara 60 sampai 80 persen.

"Angin bertiup dari arah selatan-barat daya dengan kecepatan berkisar antara 20-30 km/jam dan tinggi gelombang berkisar antara 0.5-2.0 meter," pungkasnya.

Hasil rangkuman data klimatologi pada bulan Juli 2016 lalu tercatat oleh observer stamet Kota Sabang yakni, suhu udara berkisar antara 24-32 C dan penyinaran matahari selama 155 jam sementara tekanan udara berkisar antara 1009.8-1010.3 mb.

"Kelembaban udara berkisar antara 67 sampai 80 persen dan angin di dominasi dari arah barat daya dengan kecepatan berkisar antara 15-45 km/jam. Kondisi cuaca 7 hari hujan, 6 hari hujan ringan dan 1 hari dengan intensitas sedang, 2 hari di antaranya di sertai dengan petir," sebutnya detail.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016